T h r e e

989 120 7
                                    

"Tidak. Atau mungkin..." Aku berusaha mengingat.

"Sudahlah tidak apa-apa." katanya sambil tertawa kecil.

Aku terdiam melihat tawanya, sesungguhnya dia tidak begitu buruk. Maksudku, dia cukup keren. Ah!! Aku menampar diriku kembali pada realita bahwa aku tidak mengenal orang asing ini. Aku memasang headsetku lagi...
"Kau suka mendengarkan musik ya?" tanya si pirang ini.

Aku mengurungkan niat memasang headsetku dan mengangguk 'iya'.

"Apa saja yang kau dengarkan?" Kenapa dia berisik sekali ya Tuhan.

"Semua musik aku dengarkan."

"Semua?"

"Semua. Ya apapun itu dan aliran apapun asal mempunyai lirik dan enak didengar, pasti aku menikmatinya." jawabku.

"Kau pernah dengar 5 Seconds Of Summer?"

"Hah?" Aku menyeringai.

"Iya, 5 Seconds Of Summer atau 5SOS. Itu sebuah band baru lho." ujarnya sambil mengacungkan jempol.

"Aku belum pernah dengar." kataku.

"Coba kau dengar dan jangan lupa browsing. Mungkin kau akan tertarik, lagu favoritku sih End Up Here." Dia tersenyum lagi.

"Oh baiklah." jawabku singkat.

"Luke Hemmings." ia mengulurkan tangan kanannya.

"Amanda Barker." Aku menjabat tangannya.

Oh jadi si pirang ini namanya Luke dan dia artis? atau band member? Ah sudahlah tidak penting. Toh juga aku pasti tidak akan bertemu dengannya lagi.

***
Udara London begitu sejuk sesaat aku turun dari pesawat dan melesat pergi untuk mengambil koperku di ruang pengambilan barang. Sebelumnya, aku dijemput oleh teman masa kecilku Marina yang pindah ke London sejak SMP. Ia tidak banyak berubah, hanya semakin tinggi dan tetap langsing. Aku sangat merindukannya!

"Kau benar-benar sendirian?" tanya Marina.

"Iya. Orang tuaku masih sibuk di Australia. Kau tahu itu."

"Oh baiklah. Kau mau langsung istirahat atau mau ke Starbucks? Akan ku traktir. Karena hari ini aku kedatangan tamu istimewa yang datang jauh dari kampung halamanku!"

"Okay, Starbucks!" Aku berseru.

Aku menikmati Dark Mocha Frappuccino sambil mengobrol dengan Marina yang juga sibuk melahap Chocolate Croissant miliknya.

"Jadi kau akan melanjutkan kuliah dimana?" tanya Marina dengan mulutnya yang penuh roti itu.

"Di New South Wales University."

"Kau akan ambil jurusan apa?"

"Coba tebak!" kataku menantang.

"Hmm... fine art?!"

"Kau tahu aku!" Aku berseru karena Marina memang benar.

"Aku akan memesan lagi, kau mau menitip?" Tawarku padanya.

"Tidak-tidak."

Aku melangkahkan kakiku ke meja pemesanan dan memilih-milih menu yang bisa mengenyangkan perutku. Ah iya sudah kuputuskan.

"Espresso brownie 1 ya."

"Espresso brownie 1!" Aku mendengar suara laki-laki yang berbicara bersamaan saat aku memesan. Lantas aku langsung menoleh...

"LUKE?"

"AMANDA?!"

Bersamaan lagi.

"Aku kira kau sudah lenyap." kataku bercanda.

"Aku masih menunggu bodyguard-ku." balas Luke.

"Kau? Menunggu bodyguard? Ha ha." Aku tertawa sarkastik dan dia hanya mengangkat kedua bahunya cepat.

"2 Espresso Brownies!" seru penjaga kasir. Refleks aku dan Luke berjalan ke meja kasir.

"Tapi aku hanya pesan 1?"

"Sudah tidak apa-apa, ini untukmu. Aku yang traktir." Luke mengambil 2 espresso brownies dan memberikan yang 1 padaku lalu menyodorkan uang ke penjaga kasir.

"Eh tapi kan..."

"Aku pergi dulu ya, Dave sudah menunggu disana. Bye! Sampai jumpa lagi Amanda Barker!" ia berseru sambil melambaikan tangan padaku.

"Uh.. terima kasih Luke!" Aku berseru cukup keras.

Okay, aku akui Luke tidak buruk kok. Aku berjalan menuju meja ku dan Marina.

"Kau mengenalnya?" tanya Marina.

"Laki-laki yang tadi? Tidak." jawabku singkat.

"Dia cukup keren lho. Kira-kira berapa umurnya?" Ugh Marina, stop asking me about that blonde guy.

"Aku tidak tahu, kan sudah kubilang kalau aku tidak mengenalnya. Kami hanya duduk bersebelahan saat di pesawat." ujarku. 

"Ah sayang sekali ya."

T O - B E - C O N T I N U E D . . . 

// Amanda udah ditraktir Luke, trus bilangnya ga kenal pula. wkwkwk nyeseq aku mb mz. Jangan lupa biasakan leave vote and comment yaaa! Sejauh ini gimana sih ceritanya menurut kalian? Makasiiiih :) //

You Again // l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang