Neyla UPDATE!
Sebelum baca minta klik bintangnya dulu dong
HAPPY READING
•••••••••
NEYLA part 02 | PESTA
Sebuah mobil berwarna putih baru saja memasuki pelataran rumah mewah bernuansa putih yang berapa saat lalu terbuka-- Berhenti tepat di depan pintu utama.Neyla keluar dari balik pintu kemudi dengan gerakan tergesa-- Mengambil tas yang berada di jok belakang. Berlari kecil menaiki tangga teras rumah.
"Oh iya lupa. " Gumamnya pada diri sendiri yang tiba tiba berputar balik menghadap sopir pribadi milik keluarganya yang berada tidak jauh dari posisinya berdiri-- Memberikan kunci mobilnya.
"Pak tolong pindahin mobilnya ya. "
"Baik nona. " Jawab pria parobaya yang tidak lain sopir rumahnya tersebut mengangguk mantap.
Neyla berlari memasuki rumah. Tidak menghiraukan suara heels yang dipakainya bergesekan dengan marmer lantai cukup terdengar nyaring saat tengah menaiki tangga.
Neyla membuka pintu kamar. Menutupnya dengan bantingan yang cukup keras. Tanpa aba aba ia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang disusul dengan teriakan yang memekakan telinga bagi siapapun yang mendengar.
Neyla mengusap wajahnya kasar. Perasaan yang Ia tahan sedari tadi meluap begitu saja. Teriakannya berhasil sedikit mengurangi rasa kesal di dalam tubuhnya namun tidak berselang lama kekesalannya kembali menyelimuti dirinya saat pintu kamar terbuka menampilkan Sahabatnya yang tengah berdiri di depan pintu. Menampilkan raut kesal.
Wajah Neyla bertambah suram saat menelisik penampilan sahabatnya yang menurutnya sangat cantik dan seksi dengan balutan dress berwarna merah maroon yang memperlihatkan lekuk tubuhnya.
Bukan, bukan karena dirinya iri terhadap kecantikan sahabatnya. Melainkan hal yang sebenernya Neyla hindari sudah ada di depan mata.
"Lo belum siap? " tanya Tisya jengkel.
Neyla mendengus. Mengabaikan pertanyaan Tisya. Lebih memilih meraih bantal yang berada tidak jauh darinya-- Menutupi wajahnya.
"Gue udah bilang. Lo harus siap eh taunya belum apa apa. Dari tadi ngapain aja?!"
Oke. Sekarang Neyla lebih memilih menyerah. Melihat bagaimana raut jengkel Tisya, Neyla tidak yakin ia bisa lolos melarikan diri jika ia tidak menuruti apa kemauannya sekarang.
Membiarkan Tisya dengan segala celotehnya, Neyla bangkit dari tidurnya-- berjalan cepat menuju kamar mandi yang berada ujung kamarnya.
"Entar gue mandi dulu. "
Kejengkelan Tisya kian bertambah. Ingin sekali rasanya dia menerjang Neyla sekarang lalu meluapkan kejengkelan. Tetapi Tisya mengurungkan niatnya lebih memilih berjalan menuju sofa kamar Neyla-- Menghidupkan televisi. Menonton salah satu acara favoritnya sembari memakan cemilan yang ada di atas meja.
Sepuluh menit berlalu.
Neyla keluar dengan balutan bathrobe berwarna nude. Menghampiri Tisya-- Mengambil ahli cemilan yang di pegangnya.
"Enak ya cemilanya, gue juga suka. " katanya santai sembari memasukkan beberapa cemilan ke dalam mulutnya.
Tisya mendelik sebal. Merebut kembali cemilannya lalu mendorong Neyla menjauh, "Ini udah hampir jam delapan! cepet ganti baju sana! "

KAMU SEDANG MEMBACA
NEYLA
Romantika21++. CERITA ACAK FOLLOW DULU SEBELUM BACA! "Kak lo mau apa? " Tanya Neyla dengan langkah mundur secara perlahan. Xabiru mengangkat alis "Bukannya ini yang lo mau? " "Ap.. Apa maksud kakak? " Neyla mulai takut--melihat keadaan sekitar yang.. sepi...