NEYLA | Part 07 - ROOFTOP

8.4K 259 8
                                    

Neyla update

Jangan lupa klik bintangnya dulu ya

HAPPY READING

••••••••

NEYLA Part 07 | ROOFTOP

Neyla masih mempertahankan posisi awal ketika ia jatuh terduduk berapa saat lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neyla masih mempertahankan posisi awal ketika ia jatuh terduduk berapa saat lalu. Pandangannya tidak lepas dari pemilik mata hitam pekat yang menatapnya tanpa henti. Hingga kesadaran Neyla kembali sepenuhnya ketika matanya berhasil menangkap tangan yang terulur tepat di depan wajahnya. Mata Neyla mengejap bersamaan kepalanya yang menggeleng beberapa kali. Bibirnya yang menganga kini mengatup bahkan tanpa sadar Neyla menggigit bibirnya.

Apa Neyla berhalusinasi. Mungkin saja dirinya sedang berhalusinasi sekarang. Kenapa begitu tiba-tiba dan mengejutkan Neyla. Bagaimana bisa pria ini muncul di hadapannya. Ini pasti halusinasinya saja, batinnya penuh harap. Namun, secepatnya itu pula harapannya hilang. Neyla meringis ketika merasakan panas menjalari pipinya ketika ia dengan bodohnya menampar pipinya sendiri.

Tatapan Neyla berganti pada uluran tangan pria yang masih berada tepat di depan wajahnya. Neyla menatap pria yang ada dihadapannya. Mengabaikan uluran tangan yang diberikan untuk membantunya berdiri. Sekuat tenaga Neyla mencoba berdiri sendiri tanpa menerima bantuan yang di berikan. Namun sial seakan keadaan tidak memihak kepadanya. Kaki Neyla terkilir, karena tidak kuat menahan beban tubuhnya, menyebabkan tubuhnya kembali terjun bebas kebelakang-- Nyaris jatuh. Jika seandainya tidak ada sepasang lengan kokoh yang dengan sigap menangkapnya.

Pandangan mereka berdua bertemu. Jarak mereka sangat dekat bahkan tubuh Neyla menempel sempurna pada dada bidang pria yang sekarang tengah merengkuhnya. Lebih bodohnya dengan posisinya yang sekarang muncul semburat merah di wajah Neyla. Jantungnya bahkan berdetak cepat.

Beberapa detik berlalu mereka tetap mempertahankan posisinya masing masing. Hingga, mata hitam pekat itu berkedip menyadarkan Neyla. Neyla menjauhkan tubuhnya dengan paksa. Ia berhasil melepaskan diri, namun lagi-lagi kelemahannya terletak pada kakinya yang terkilir. Karena itu Neyla mengangkat sebelah kakinya, berjalan pelan dengan kaki terangkat sebelah agar bisa mencapai tembok kaca yang menjadi pembatas-- Berusaha mencari penyangga agar tubuhnya tidak kembali limbung kebelakang.

Neyla meringis ketika rasa sakit menjalari kakinya. Mengetahui Neyla seperti menahan kesakitan, pria tadi kembali mendekat kearahnya. Sadar akan pergerakan pria itu yang mendekat rasa panik kembali menghampirinya. Neyla menoleh ke segala arah-- Mencari pertolongan. Sia-sia saja karena rooftop yang sekarang di tempatinya tidak ada tanda tanda orang berlalu lalang meskipun untuk sekedar melewatinya. Karena rooftop di sebelah sini berbeda dengan rooftop utama yang menjadi tempat favorit view di hotel. Mengingat rooftop ini berisikan tangki dan pipa saluran air.

NEYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang