21++. CERITA ACAK FOLLOW DULU SEBELUM BACA!
"Kak lo mau apa? " Tanya Neyla dengan langkah mundur secara perlahan.
Xabiru mengangkat alis "Bukannya ini yang lo mau? "
"Ap.. Apa maksud kakak? " Neyla mulai takut--melihat keadaan sekitar yang.. sepi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xabiru turun dari dalam mobil. Tanpa di sadari sudah hampir satu jam dirinya berada di dalam mobil-- Hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun. Jika bukan karena Alexus yang menghampiri dengan mengetuk kaca pintu mobil mungkin Xabiru masih mempertahankan posisinya di dalam sana.
Xabiru berjalan tergesa di ikuti Alexus di belakangnya. Beberapa menit lalu pria itu baru melaporkan kepadanya jika Neyla telah membuat keributan di depan. Gadis itu bahkan membuat para pengawal takut untuk mendekat karena teriakan histerisnya.
Hanya berjarak beberapa meter darinya, mata Xabiru bisa menangkap jelas jika gadis di depan sana dengan posisi jatuh terduduk di bawah, sementara beberapa orang Xabiru yang hendak mendekat atau sekedar ingin menolongnya terdorong kebelakang yang berhasil menyebabkan keributan. Belum lagi suara teriakan gadis itu yang sangat memekakkan telinga.
Mengetahui hal tersebut Xabiru segera berjalan mendekat bahkan berlari kecil menghampiri mereka. Beberapa orang di sana yang sadar akan kehadirannya langsung menggeser posisinya. Memberikan jalan untuk Boss mereka.
"Kau sedang apa?! " Xabiru bertanya dengan nada keras. Menghentikan langkahnya tepat di depan gadis yang menunduk dengan rambut yang menutupi wajahnya.
Gadis itu mendongak. Menoleh ketika mendengar suara geraman Xabiru yang di lontarkan kepadanya.
"Kau!! " Geram Neyla. Tangannya menunjuk Xabiru dengan wajah yang memerah.
Xabiru berjongkok tepat di depan Neyla tanpa memperdulikan geraman yang di berikan gadis itu kepadanya. Tangannya bergerak cepat menyentuh bahu Neyla untuk membantu gadis itu berdiri. Namun, gerakan Xabiru terhenti ketika matanya mendapati sebuah goresan di kaki Neyla. Goresan yang tidak terlalu parah dengan sedikit darah yang sudah mengering, tetapi berhasil membuat Xabiru mengeram marah ketika melihatnya.
Xabiru berdiri dari posisinya. Matanya menggelap menatap beberapa orang di sana dengan kilat tajam. Seketika suasana berubah mencekam hanya karena aura mengerikan yang Xabiru pancarkan.
"Kenapa dia bisa terluka?!! " Bentak Xabiru kepada mereka semua yang berada di sana.
Kilat matanya berhasil membuat mereka semua diam menunduk takut. Seketika nyali mereka menciut saat berhadapan langsung dengan Boss mereka. Hingga beberapa saat salah satu dari mereka memberanikan diri untuk berbicara.
"Maafkan kami, Sir. Tapi Miss. Neyla bersikeras untuk menyusul anda. "
"Fucking! Mengurus satu gadis saja kalian tidak becus! " Respon Xabiru diluar dugaan membuat pria yang sempat berbicara tadi kembali mengatupkan bibirnya rapat. Raut pias terlihat di wajahnya.
