Happy Reading 🔥
Jake yang baru saja selesai memasukkan buku pelajaran ke dalam tas nya segera berdiri dan menghampiri Y/n. Ia sungguh tak percaya bercampur senang melihat teman yang selama ini tak ia lihat hari ini kembali masuk ke sekolah.
"Mau ke kantin bersama ?" Tanya Jake dengan senyum manis nya.
Y/n segera menatap Jake dan tersenyum tipis. "Aku gak mau kamu terlibat masalah, Jake" ucap Y/n dengan sangat lirih.
Ia sebenarnya tidak ingin menolak ajakan Jake, namun mengingat kalau Jungkook akan selalu mengawasi nya membuat ia khawatir. Jungkook tidak akan pernah main-main atas apa yang telah ia ucapkan. Dirinya hanya tidak ingin kalau Jake yang tidak tau apa-apa harus terlibat dan merasakan kemurkaan dari seorang Jeon Jungkook.
"Kau tak ingin membagi cerita dengan ku ?" Tanya Jake dan Y/n tersenyum menatap nya.
"Aku baik-baik saja" ucap Y/n meyakinkan dengan senyum tipis nya.
"Setelah kembali sekolah kau terlihat berbeda" ucap Jake dan Y/n merasakan hal itu.
Jujur saja, ia memang merasa sangat berbeda daripada dirinya di awal masuk. Dirinya yang dulu adalah pribadi yang murah senyum meskipun sedikit menjaga jarak dengan yang lain. Tapi kali ini, ia lebih pendiam dan enggan untuk berbicara dengan yang lain.
Ia hanya takut kalau mereka akan terkena akibat nya kalau ia melakukan itu semua. Meskipun sudah dibebaskan untuk bersekolah, namun jiwa nya tidak terbebas begitu mudah. Jungkook merantai jiwa nya dengan kuat lewat mata tajam dan penuh akan ancaman di dalam nya.
"Aku tidak ingin memaksa mu untuk lebih jauh berbicara tentang hal ini. Tapi aku harap kau bahagia selalu" ucap Jake tulus dan dibalas anggukan oleh Y/n. "Terima kasih" balas Y/n tersenyum.
"Kalau begitu, aku ke kantin duluan. Sampai bertemu lagi" ucap Jake dan segera keluar dari kelas.
Y/n menghela nafas nya, ia melihat arloji di pergelangan tangan nya dan segera berdiri untuk keluar dari kelas. Ia tidak berselera untuk makan, jadi lebih baik ia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan saja. Mungkin di sana dirinya tidak akan bertemu ataupun bertatapan dengan Jungkook untuk sementara waktu.
Y/n segera melangkah keluar kelas dengan tatapan sedikit kosong. Kepala yang selalu tertunduk dan juga helaan nafas kasar yang selalu ia keluarkan. Memikirkan dengan cara apalagi ia harus kabur dari Jungkook dan tidak dapat ditemukan oleh laki-laki itu ?
Tidak mungkin ia harus meninggalkan dunia, bukan ? Memikirkan saja sudah membuat ia menggeleng dengan kuat.
"Pikiran yang sangat bodoh !" Gerutu nya memaki diri sendiri.
"Y/n" panggil seseorang dari ujung tangga sana.
Y/n segera mengangkat kepala nya dan melihat Jimin sedang menatap nya. Y/n melangkah lebih cepat untuk mencapai tangga terakhir dan menatap Jimin.
"Ada apa, kak ?" Tanya Y/n tersenyum tipis.
"Jimin saja" ucap Jimin dan Y/n mengangguk kecil.
"Bisa ikut aku sebentar ?" Tanya Jimin membuat Y/n mengerutkan kening nya.
"Untuk ?" Tanya Y/n khawatir.
Jimin sangat tau raut wajah itu. Perempuan yang sudah berhasil membuat nya tertarik ini seperti ketakutan akan ketauan oleh Jungkook.
Jimin tersenyum dan mengambil sebelah tangan Y/n untuk membawa nya menuju rooftop sekolah. Y/n terkejut namun tetap mengikuti tarikan lembut dari Jimin. Ia juga tidak mengerti mengapa Jimin membawa nya kembali ke atas. Seperti ingin memL.
bicarakan sesuatu, entah lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets Jeon ✓
Fanfiction⚠️ PERINGATAN !!! ⚠️ [Ada beberapa adegan kekerasan di dalam cerita, harap pembaca bijak dalam menyikapi nya ! Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan real setiap pemeran yang ada di dalam cerita !] Gadis cantik itu tidak menginginkan semua nya t...