19.

711 116 9
                                    

Happy Reading 🔥

Hari ini perempuan cantik itu harus berada di dalam kamar besar milik Jungkook sendirian. Jungkook mengunci nya dari luar dan tidak mengizinkan nya untuk keluar tanpa persetujuan nya.

Y/n merasakan sangat tidak enak di dalam kamar dan di rumah ini. Entah mengapa, ia seperti sedang di ambang kematian nya. Meninggalkan dirinya bersama dengan Jeslyn bukan lah pilihan yang tepat meskipun Jungkook sudah mengunci nya dan membawa pergi kunci itu bersama dengan dirinya.

Jeslyn itu sangat cerdas dan mematikan. Itu bukan suatu hal yang sulit kalau ingin mengeluarkan nya dari kamar Jungkook. Jeslyn memiliki semua nya yang ia ingin kan, termasuk kunci cadangan dari kamar ini. Jeslyn sudah gila, terobsesi dengan Jungkook lebih jelas nya.

Y/n merasa kalau hari ini akan sangat buruk dan menyakitkan, sedari tadi ia hanya mondar-mandir dengan menggigit kuku tangan nya menampakkan bagaimana gelisah dirinya.

Jungkook sudah salah memasang teralis besi di jendela kamar nya. Ia tidak memiliki akses untuk kabur dari sini. Meminta tolong ? Bagaimana cara nya ? Jungkook tidak memberikan ponsel untuk nya.

Entah mengapa, di dalam otak nya saat ini ia sungguh mengharapkan Jimin untuk membantu nya. Ia merasa kalau hanya Jimin yang mampu menyembunyikan dirinya dari Jungkook dan juga Jeslyn.

Ceklek... Ceklek... Ceklek...

Suara pintu kamar yang berusaha untuk dibuka oleh seseorang sungguh membuat Y/n merasakan seluruh tubuh nya tampak kaku. Ia merasakan suhu badan nya menjadi sangat dingin, ia gugup. Sangat gugup.

Ia menatap pintu itu dengan gelisah, kedua mata itu bergetar kala pintu itu terus dipaksa agar terbuka oleh seseorang di luar sana. Pikiran nya mengarah itu bukan Jungkook. Karna Jungkook memiliki kunci nya. Jadi, apakah itu....

"Aku tau kau sedang di kunci di dalam oleh Jungkook, Y/n" ucap seorang wanita dengan suara tenang namun penuh bahaya di balik suara itu.

Y/n semakin gelisah. Ia berusaha mencari sesuatu untuk menahan pintu itu agar tidak terbuka meskipun Jeslyn berhasil membuka nya. Y/n memutar otak, mencari barang sekitar yang cukup kuat dan memiliki beban yang lebih untuk menahan pintu.

Ia segera menarik sebuah laci di dalam kamar, berusaha sekuat tenaga untuk memindahkan nya. Jeslyn mendengar itu dari luar pintu. Ia terkekeh lucu saat mendengar suara laci yang di seret dengan paksa dan penuh tenaga oleh perempuan pujaan Jungkook.

"Kau berusaha cukup keras, Y/n" ucap Jeslyn dan segera melangkahkan kaki menuju sebuah meja untuk mengambil sesuatu.

Ia mengeluarkan sebuah kunci cadangan dari dalam laci tersebut. Senyuman nya merekah sempurna menatap kunci yang berada di tangan nya.

Ia berjalan kembali menuju pintu kamar Jungkook dengan bersiul senang. Sungguh gila, namun itu lah Jeslyn. Ia tidak akan membiarkan perempuan mana pun mendekati Jungkook nya. Kalau sampai hal itu terjadi, maka ia akan membunuh perempuan itu, karna sudah menjadi penghalang dan pengganggu dirinya.

"Aku tidak akan membunuh mu secepat itu. Aku hanya ingin berbicara ringan dengan mu. Jadi, mari kita berbicara sebentar" ucap Jeslyn dan memasukkan kunci itu ke dalam lubang kunci pintu.

Y/n membulatkan kedua mata nya sempurna. Ia langsung mencari tempat yang cocok untuk dirinya bersembunyi. Di kamar mandi ? Tidak ! Jeslyn akan tau kalau ia berada di dalam kamar mandi.

Ia langsung mencari tempat lain nya dan arah pandang nya menuju lemari yang cukup besar. Tanpa berpikir lagi, ia langsung berlari dengan menahan tangis nya. Ia segera masuk ke dalam lemari dan menutup nya.

Secrets Jeon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang