4| REIVARO

81 20 44
                                    


Hatchiin!'

Alvino bersin, semalam ia dan Kiara bertengkar hingga hujan-hujanan, karena kurang istirahat Alvino jadi langsung sakit.

Kini Alvino dan Kiara sedang ada di rooftop sma Nusa Kala.

"Aku minta maaf ya ra" cakap Alvino pelan.

"Kamu selalu ngulang hal yang sama terus" jawab Kiara.

"Aku minta maaf rara, kemarin aku cuma lagi ngecek peralatan di gudang olahraga" Alvino melembut.

"Tapi kenapa harus berdua sama Nina?! kan bisa sendiri" marah Kiara.

"Aku sama dia kan wakil dan ketua, ya harus bareng kalau kerjain tugas ra" Alvino meraih jemari Kiara.

"Aku gak suka kamu deket sama dia!" Kiara berusaha melepaskan lengannya dari Alvino. Alvino menutup matanya karena pening datang, dengan tiba-tiba Alvino memeluk Kiara kedalam dekapannya.

Kiara tak bisa berbuat apa-apa lagi jika Alvino sudah begini, "Aku cuman gak mau kamu pergi" cakap Kiara pelan, dalam dekapan hangat dari Alvino.

"Aku gak akan pergi kok, aku janji" bisik Alvino sambil mengelus rambut Kiara.

"Maaf ya" ucap Alvino mengecup kening Kiara, Kiara membalasnya dengan mengangguk pelan.

"Janji jangan tinggalin rara?" Kiara memberikan kelingkingnya.

"Lebih dari janji" jawab Alvino lembut dan membalas janji kelingking dari Kiara.

*****

Kini kelas Reivaro masih saja ramai padahal sudah bel, karena Ibu Anggi, guru bahasa Inggris mereka tidak bisa masuk karena izin. Alhasil kelas menjadi ramai karena jam kosong. Reivaro, Devan dan Varel sedang duduk santai sembari memainkan game di gawai nya.

"Hari ini tetap ada tugas" cakap Alvino dengan tegas yang tiba-tiba masuk kedalam kelas.

"Yahhh, masa tetep ada tugas sih vin" eluh seseorang, yaitu Ardan.

Begitulah Alvino, ia sangat tegas dengan urusan sekolah namun luluh ketika berada dengan orang terdekatnya. Kemudian Alvino menulis catatan yang tadi diberikan oleh Ibu Anggi lewat telepon di papan tulis.

Alvino berjalan menuju mejanya dalam keadaan wajah yang pucat dan letih.

"Lo sakit vin?" tanya Reivaro menyadari wajah Alvino yang sangat pucat ketika Alvino ingin duduk di mejanya.

"Cuma kecapean sedikit" jawab Alvino.

"Gue denger lo sering begadang ya" cakap Devan tiba-tiba.

"Engga, cuman belajar bentar doang" balas Alvino, lelaki itu memang sangat maniak belajar.

"Muka lo pucet vin, mending ke UKS gih" saran Reivaro.

"Engga bisa, gue bertanggung jawab sama kelas ini sekarang, jadi gue gak bisa ke mana-mana" sebagai ketua kelas yang baik, tentu Alvino tak akan meninggalkan kewajiban nya seenaknya walau sebenarnya tubuhnya sudah mulai terasa letih.

"Jam kedua sebentar lagi kan?" tanya Reivaro.

"Iya" jawab Alvino disertai anggukan.

"Sini, lo duduk disamping gue dulu dipojok. lo tidur dulu di sini diem-diem" Reivaro mendapatkan ide cemerlang.

"tapi kalau ketauan gimana?" tanya Alvino.

"Gue bakal awasin, kalau guru pelajaran ke 2 dah dateng gue bangunin" jawab Reivaro yakin.

REIVARO [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang