14| REIVARO

24 3 0
                                    

Haii prennnn

Jangan lupa 3 J yahh✨

•Jangan lupa votmenn!

•Jangan lupa share cerita ini!

•Jangan lupa jaga kesehatan!

*****

Hari ini adalah hari ke 2 dari waktu skors 14 hari milik Kalila. Dapat ia sadari jika perempuan itu jauh dari lingkungan sekolah, hatinya justru jauh lebih tenang, tak ada lagi orang yang akan menambah luka untuknya. Walau ia merasa sedikit kesepian sekarang.

Seharian Kalila hampir belum bertemu dengan Reivaro, lelaki itu berangkat pergi ke sekolah saat Kalila masih tertidur. Setelah pulang sekolahpun Reivaro langsung berangkat bekerja sampingan hingga sore. Jadi Kalila hanya sendirian sekarang.

"Hai Iko," ucap Kalila pada seekor kucing berwarna putih ke-abuan yang sejak tadi rebahan di sampingnya.

Lengan Kalila terangkat untuk mengelus bulu lebat dari Iko,
"Gimana hari kamu?" Kalila juga menyertakan senyuman pada pertanyaannya itu.
Percayalah, gadis itu hanya ingin menghibur dirinya.

"Aku sendirian aja hari ini," senyuman Kalila kini lebih lebar dari yang tadi, jemarinya pun tak berhenti mengelus tubuh kucing itu.

Kalila menghapus senyumannya, kedua maniknya menatap kosong lantai tempat ia duduk sedari tadi. Tanpa ia sadari, butiran air mata meleleh menyentuh pipinya. Raut wajahnya pun masih tak berubah.

"Lu orang kuat la," ucapnya pada dirinya sendiri. Tangannya dengan buru-buru mengusap pipinya guna menghapus air matanya.

Terdengar beberapa segukan terlontar, walau berusaha menghentikannya, air mata iu terus mengalir deras.

Karena merasa sangat gelisah, Kalila memilih untuk mengistirahatkan otaknya sejenak, dirinya naik keatas kasur berbalut seprai berwarna pink yang lembut.

Tak butuh waktu lama, kedua mata lelahnya-pun mulai menutup.

*****

Alditho celingak celinguk menatap deretan kontrakan kecil yang saling ber dempetan. Alditho jarang pergi ke tempat seperti ini, apalagi kawasannya yang mungkin agak aneh bagi Alditho yang orang tajir. Tapi semuanya dia bela-bela kan untuk menemui Kalila dirumahnya.

"Rumahnya Kalila gede juga, pintunya banyak banget, " ucap Alditho menatap pintu deretan kontrakan yang berjajar.

"Kita masuk lewat pintu mana nih Dal?" tanya Alditho pada Dala yang berada disampingnya, Alditho memang mengajak Dala hanya untuk berjaga-jaga saja kalau kalau ia kesulitan.

"Ini bukan rumah dia semua pe'a!" jawab Dala menepuk jidatnya.

Alditho mengernyitkan dahi, "loh kita salah alamat ini?" ini adalah pertama kalinya Alditho mengunjungi rumah Kalila, jadi ia hanya mengikuti alamat yang ada didalam biodata sekolah Kalila.

Dala menempeleng kepala Alditho,
"Di antara banyak pintu ini salah satunya punya Kalila! Bego banget dah"

Mulut Alditho membentukkan huruf O

"Itu namanya kontrakan. Gini nih, kalo orang kaya gak merakyat," sinis Dala.

"Ya kan gua gak tau anjir," Alditho menatap sahabatnya itu dengan tatapan sinis.

"Terus sekarang pintunya rumah Lila mana?" tanya Alditho kembali.

"Coba aja lu tanyain satu-satu dari pintu ke pintu, " saran Dala.

REIVARO [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang