12 | REIVARO

48 6 0
                                    

Haii prennnn

Jangan lupa 3 J yahh✨

•Jangan lupa votmenn!

•Jangan lupa share cerita ini!

•Jangan lupa jaga kesehatan!

*****

Reivaro menatap sendu adiknya itu
dalam keadaan berantakan dan sedang tertidur pulas diatas kasurnya. Reivaro baru pulang sekolah, dan dikejutkan dengan keadaan adiknya yang seperti ini.

Reivaro ingin bertanya apa yang terjadi, tapi dirinya tak tega membangunkan Kalila yang terpulas. Dengan telaten, Reivaro melepas sepatu Kalila yang masih terpasang dan menyamankan posisi tidur Kalila.

Tampak adiknya itu tertidur dengan sangat pulas, hingga tak terasa sudah 30 menit berlalu sejak kepulangan Reivaro dan Kalila masih belum bangun juga. Gadis itu masih nyaman dengan mimpinya.

Tangan laki-laki itu terangkat untuk mengambil ponselnya yang ada diatas meja, lelaki itu menelfon seseorang lewat ponsel kesayangannya itu,
"Halo, Yan"

"Assalamu'alaikum dulu, " ucap sang penjawab telepon.

"Eh, iya. Assalamu'alaikum Kiyan, " ucap Reivaro sambil tersenyum menampilkan giginya.

"Waalaikumsalam, kenapa?"

"Yan, gue hari ini enggak bisa dateng dulu ya, lo bisa tukeran shift gak sama gue besok?" tanya Reivaro.

"Kenapa lo gak bisa?"

"Biasalah"

Hening sebentar kemudian Kiyan berbicara kembali,
"Iyaudah berarti besok lo gantiin shift gue ya?"

Dengan cepat Reivaro menjawab, "Iya makasih ya Yan"

"Iya"

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, " kemudian telepon di matikan sepihak.

Tadi, Reivaro habis berbicara dengan Kiyan teman yang sama-sama bekerja di toko roti tempat Reivaro bekerja.

Sebenarnya, hari ini setelah pulang sekolah, Reivaro ada jadwal kerja tapi melihat Kalila yang tak mungkin ditinggal sendirian membuat Reivaro menukar jadwalnya dengan Kiyan yang memiliki shift besok malam, dan memilih untuk tinggal dirumah menjaga Kalila. Oh, ya kalau ditanya kemana nenek Reivaro, wanita itu sedang keluar kota sampai waktu yang tak ditentukan.

Sambil menunggu Kalila bangun, Reivaro mulai belajar, sebentar lagi ujian tapi belakangan ini waktunya digunakan untuk bekerja jadi tak ada waktu luang untuk belajar.

Reivaro mengambil bolpoinnya lalu mulai mencatat beberapa hal penting yang ada didalam buku sekolahnya, berharap waktu luang yang ia punya dapat membuat tanggung jawabnya  lebih ringan.

*****

Terhitung sudah 2 jam berlalu, dan Reivaro masih tak berkutik di meja belajarnya, dengan bolpoin di tangan kanannya dan mata yang terfokus pada buku didepannya.

Kalila terbangun dari tidurnya, matanya bengkak dan rambut yang acak-acakan.

Reivaro menyadari adiknya terbangun, ada rasa iba ketika melihat adiknya tampak berantakan seperti itu,
"Udah bangun, hm?"

REIVARO [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang