Chapter 12.

1K 121 8
                                    

𝐦𝐲 𝐛𝐚𝐛𝐲𝐬𝐢𝐭𝐭𝐞𝐫?
.
.
.
.
.
.

Hoseok dan Jimin baru saja menyelesaikan makan malam nya.

"Ayo kita kekamar." Ajak Jimin.

"Hah kekamar? Mau ngapain?"

"Y-Ya tidur emangnya mau ngapain.." Jawab Jimin.

"Duluan saja." Ucap Hoseok tanpa melihat Jimin.

"Oke."

•.•

Hoseok sedang berdiam diri dibalkon kamar Jiwoo seraya menatapi pemandangan jalanan kota seoul yang terlihat.

"Darimana bisa aku mendapatkan uang sebanyak itu dalam hitungan jam." Batin Hoseok.

Kringgg~

Hoseok berjalan mengambil handphone nya yang berdering diatas nakas terpampang jelas sebuah nomor tidak dikenal menelfon Hoseok.

"Nomor siapa ini?" Gumam Hoseok seraya menekan tombol hijau dilayar.

"Hallo?"

Tidak ada jawaban.

"Hallo? Ini siapa ya?" Tanya Hoseok lagi.

"Apa kabar seok?"

Mendengar suara itu dari sebrang telfon membuat buliran bening itu mengalir tanpa diminta. Hoseok rindu suara ini bahkan sangat rindu...beberapa tahun terakhir Hoseok selalu sabar menunggu berharap ia bisa mendengar suara itu lagi dan tanpa disangka, sekarang, detik ini, suara itu kembali terdengar tepat ditelinga Hoseok.

"Hallo hallo? Seok! Kamu masih disana kan?" Tanya nya.

"Y-Ya..."

"Ini siapa ya?" Hoseok bertanya bukan karena ia tidak tau tapi Hoseok bertanya hanya ingin memastikan kalau suara yang didengarnya saat ini adalah suara milik lelaki yang sangat ia rindukan.

"Apa dengan mendengar suaraku masih belum cukup untuk mengetahui siapa aku?"

"M-Maaf jika tidak ada yang penting saya akan tutup karena saya tidak bisa berbicara dengan orang yang tidak saya kenal, permi-"

"Tunggu-tunggu! Jangan ditutup! Aku..aku Seokjin." Tangkas nya.

Hoseok makin tak kuasa untuk tidak menangis sebisa mungkin ia menyembunyikan suara tangisnya agar tidak membangunkan Jiwoo yang sudah tertidur terutama agar orang disebrang telfon itu tidak mendengar tangisan nya.

"Sudah lama kita tidak bertemu seok, aku merindukanmu..bisa kita ketemuan?"

"Ya.." Jawab Hoseok dengan suara parau nya.

"Kalau gitu...besok kita ketemuan dicafe biasa ya, masih ingat kan?"

"Ya."

"Oke! Kita bertemu sebisamu saja. Kamu bisanya jam berapa?"

"Jam 8 pagi."

𝗺𝘆 𝗯𝗮𝗯𝘆𝘀𝗶𝘁𝘁𝗲𝗿? | 𝗷𝗶𝗵𝗼𝗽𝗲 [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang