Pdkt (FAIL)#2

1.4K 131 11
                                    

Joshua tersenyum senang, dia menatap Jun penuh cinta. Tangannya tak berhenti mengelus kepala Jun yang tidur di sampingnya.

"Kenapa kamu sangat indah Jun-nah?"

"Aku rasa aku semakin jatuh cinta kepada mu untuk ke sekian kalinya."

"Jun aku cin-

Brak

"HONG JISOO!!"

Joshua menatap dongkol Jeonghan yang membanting pintunya. Padahal sedikit lagi dia menyatakan perasaannya.

Dengan kesal Joshua melempar bantal ke Jeonghan yang berhasil menghindar.

"Hong Jisoo! Lo, gue cari dari tadi ya.
Rupa-rupanya lo tidur bareng Jun- Eh lo tidur bareng Jun?!!"

Jeonghan menatap gak percaya Joshua.

"Tega ya lo Shu, katanya lo dukung gue bareng Jun. Tapi ternyata lo sendiri nikung gue, sahabat lo jos!"

Dengan penuh dramatis, Jeonghan memukul dadanya.

"Sakit jos, sakit. Tega banget lo-ANJING SAKIT BEGO!!"

Karena kesal Joshua terpaksa turun dari kasur. Lalu memukul kepala Jeonghan dengan kamus bahasa Inggris nya.

"Bising bego! Jun lagi tidur nanti dia bangun!"

"Lo juga teriak ya!!"

"Ah udah gue gak mau kelahi bareng lo. Mending sekarang lo ke perusahaan. Manajer udah nunggu lo di sana."lanjut Jeonghan.

Rasa pengen memusnahkan Jeonghan semakin kuat.

"Apa mau mukul gue? Silahkan kalau berani?"

Dan dengan senang hati Joshua memukul kembali kepala Jeonghan pake kamusnya.

"Sialan!"

"Biar bahasa Inggris lo makin lancar."

Jeonghan menatap sinis Joshua yang mengangkat bahu acuh.

Dia berjalan ke arah Jun yang masih tertidur. Hebat juga Jun masih bisa tidur di tengah keributan mereka berdua.

"Jun sayang, hyung berangkat kerja dulu ya. Selamat tidur, mimpi yang indah. Hyung cin-

Plak

"Cepatan bego, gak usah sarang-sarangan sama calon future gue ya."

"Dia juga calon gua ya, nyet!"

Jeonghan hanya memutar matanya. Dia mendorong tubuh joshua keluar dari kamar.

"Sabar ngapa han!"

"Gak ada sabar-sabar. Cepat pergi gue mau berduaan bareng my love."

"Jangan macam-ma-

Brak

Clik

Jeonghan dengan keras menutup pintu di depan wajah Joshua yang cuma bisa mengumpat dalam hati.

"Jeonghan sialan!"

.

.

.

.

"Hoam"

"Junnie udah bangun?"

Jun mengerjapkan matanya. Dia menatap bingung Jeonghan. Bukankah sebelumnya yang menemaninya tidur adalah Joshua hyung. Kok bisa jadi Jeonghan hyung?

"Jeonghan hyung kenapa di sini dan mana shua hyung?"

Seketika wajah jeonghan berubah masam saat Jun menanyakan Joshua.

Seventeen Junhui CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang