Kwon Problem

973 66 8
                                    

"Moon Junhui!"

Junhui yang lagi asik makan sarapannya tersedak. Dengan cepat Junhui mengambil minuman di samping piringnya. Setelah tenang, dia menatap kesal Soonyoung yang berteriak barusan.

"Ada apa Kwon Soonyoung sialan?! Tidak bisakah kamu tidak berisik? Kapan aku bisa hidup tenang?!" Omel Junhui karena pagi cerahnya di ganggu.

Bukannya menyesal, Soonyoung malah memegang kuat kedua bahu Junhui.

"YAK!! Kwon Soonyoung apa-apaan lo! Sakit sialan!!"

"Junhui katakan padaku kamu tidak mengatakan iya." Ujar Soonyoung penuh penekanan. Mata sipit nya menjadi tajam seperti harimau yang mau menerkam mangsanya.

Junhui mengerutkan dahinya bingung. "Apa maksud mu?"

"Jawab saja kamu tidak mengatakan iya!" Bentak Soonyoung.

"Aku tidak mengerti apa maksud mu Kwon!! Datang-datang berteriak dan marah-marah tidak jelas!! Kau mengganggu tahu!" Balas Junhui membentak. Dia kesal dengan Soonyoung yang tiba-tiba marah tidak jelas dan apa-apaan pertanyaan aneh itu, dia tidak paham.

Soonyoung melepaskan tangannya dari bahu Junhui. Lalu mengambil sesuatu di dalam kantong celanannya dan itu adalah HP Junhui. Kemudian dia menunjukkan obrolan kakao talk antara Junhui dengan Jay.

Di dalam obrolan tersebut, Jay bertanya kepada Junhui apakah Junhui mau pergi jalan dengan Jay, tapi Junhui tidak membalas. Namun kemudian Jay mengirimkan stiker love, dan menulis 'akan ku tunggu dirimu hyung.' Hal itulah yang membuat Soonyoung menjadi meledak pagi ini.

"Kamu membuka hp ku tanpa izin?"

Junhui menatap tajam Soonyoung yang tiba-tiba takut.

"A-aku tadi ingin menelpon Seungcheol hyung dan tidak sengaja menekan kontak Jay." Jelas Soonyoung yang tergagap-gagap.

Junhui menatap tidak percaya," Benarkah?"

"Iya benar! Ah itu tidak penting sekarang yang penting KATAKAN BAHWA KAMU TIDAK MENGATAKAN IYA!"

Junhui menutup telinganya menghindari teriakan Soonyoung yang menulikan telinga.

"BERISIK KWON!! SIALAN TIDAK BISA KAH KAMU TIDAK MENGGANGGU ME TIME KU SEKALI SAJA!!"

Batas kesabaran Junhui sudah habis, tanpa pikir panjang dia mendorong Soonyoung membuat anak itu jatuh.

"Kalau aku mengatakan iya kenapa memangnya?! Terserah aku dong ini kegiatanku! Aku yang memutuskannya!!"

Marah Junhui, dadanya naik-turun karena sungguh dia sangat jarang marah seperti ini. Dia menatap nyalang ke Soonyoung yang berdiri.

Soonyoung tanpa aba-aba mendekat dan menekan kedua pipi Junhui. Membuat bibir anak tersebut mengerucut. Tanpa babibu, dia mengecup bibir Junhui. Junhui membulatkan matanya kaget dan badannya mendadak kaku. Amarahnya langsung buyar.

Soonyoung terkekeh geli dengan reaksi Junhui, dia kembali mengecup bibir pink itu hingga pada kecupan ke 10 dia menempelkan bibirnya ke bibir Junhui selama kurang lebih 5 menit.
Lalu dia mundur sedikit hanya untuk membiarkan Junhui bernafas.

"Kwon sialan." Desis Junhui yang masih bingung.

"Kwon sialan mu ini cemburu dan kesal. Aku tidak mau kamu menghabiskan waktu dengan orang lain. Kita baru mendapatkan libur setelah jadwal yang padat. Jadi aku ingin bersama mu sepanjang hari ini. Jadi katakan kamu tidak mengiyakan ajakan jay, Jun." Tutur Soonyoung lembut namun penuh penekanan. Dari mata sipit itu dia bisa merasakan emosi posesif. Ya, semua member memang posesif kuadrat.

Setelah 2 bulan melakukan promosi dan tur, akhirnya Seventeen mendapatkan jatah libur 1 bulan yang di manfaatkan oleh semua member untuk berlibur dengan tidur seharian penuh atau me time. Me time adalah hal yang akan Junhui lakukan sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seventeen Junhui CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang