Epilog

173 31 40
                                    

Gyehun memandang dua sahabatnya dengan tatapan penuh intimidasi, "kalian berdua udah tau?"

Junhyuk nyengir dan Haruto sok sibuk main hp.

"Heh! Jawab njir! Gue tabok juga lama-lama kalian berdua." Kesal Gyehun yang merasa di bohongi sekaligus di abaikan.

Sekarang mereka sudah berada di rumah Gyehun, setelah dari pagi sampai sore sibuk menikmati weekend dan senang-senang sama pasangan masing-masing.

Junhyuk bergelayut manja di lengan Gyehun, bermaksud membuat sang sahabat tak marah.

But, Gyehun terlanjur kesal, "ngapain lo nempel-nempel sama gue macem ulat bulu, lo sama Haruto sama aja."

Junhyuk langsung melepaskan rangkulan nya di lengan Gyehun, ia mencebikkan bibir.

Haruto mulai ikutan kesal, ia akhirnya memasukkan hp nya ke dalam saku jaket yang ia gunakan, lalu menghela napas jengah, "gini deh, biar lo nggak salah paham dan kesel, lebih baik lo dengerin gue baik-baik."

"Gak minat!"

"Ish, si markonah, udah macem uke aja kalo ngambek." Gerutu Junhyuk.

"Diem lo! Gue masih kesel sama lo dan Haruto."

"Hadeh, makanya dengerin dulu Haruto ngomong, jangan asal ceplas-ceplos tuh mulut." Inilah sefruit perbedaan antara Jasuke dan WaChunLee.

Jasuke akur, meski kadang Jay suka ngegas, nah si WaChunLee malah dua kali lipatnya si Jasuke, bukan kalem nya, tapi absurd nya.

Absurd, konyol, suka mesum dan kadang tidak seperti bentukan seorang teman, ya gimana coba mau kalem dan berwibawa, orang Haruto nya kadang konyol dan mesum, terus si Junhyuk bar-bar dan agak binal, nah si Gyehun sok kalem dan sok bijak, tapi lemah sama yang namanya cinta, terutama cinta ke Sungjun yang seakan membuatnya bulol dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Cepetan ngomong, mumpung gue lagi berbaik hati." Ujar Gyehun sambil berdecak kecil.

Haruto menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan nya pelan, "jadi sebenarnya... nah gitu deh ending nya."

Plak

"Goblok njir, serius dikit lah!" Gyehun mulai esmosi karena Haruto malah bercanda.

Junhyuk sok mendramatisir, ia menutup mulutnya menggunakan tangan dengan kedua manik membulat seakan begitu kaget. "Astaga, KDPT nih namanya, astaga Tono gue doain otak lo gak pindah ke dengkul ya gara-gara kena tabok tangan kayu nya si Gyehun, gue turut berduka ya, gue harap lo tenang di alam sana." Junhyuk mengusap-usap kepala Haruto sok prihatin.

"Eh, njir! Gue belum mati, asu!" Keluar sudah ke ke absurd-an sekaligus sumpah serapah Haruto yang jarang ia tampakkan kecuali dalam keadaan beneran marah dan juga saat bersama Gyehun dan Junhyuk.

"Astaga, gue beneran emosi kalo gini." Gyehun mulai frustasi menghadapi dua sahabat laknatnya yang tak tau sikon saat sedang bercanda.

Pada akhirnya Haruto memilih bercerita dengan lebih serius, mulai dari Sungjun yang meminta bantuan dan juga Jeongwoo dan Eunhwi yang ikut membantu mengelabui Gyehun, agar si tampan tak curiga tentang rencana mereka, bahkan acara pergi ke pantai adalah usulan Eunhwi, katanya biar sambil seneng-seneng.

"Jadi gitu, terus si Donghyun sama Keiju ngapain juga ikutan nyasar ke pantai?" Tanya Gyehun sedikit masih merasa janggal.

Haruto nyengir, "gue yang ngajakin."

"Kenapa ngajakin si dua bocil?"

Junhyuk langsung menimpali, "ya buat manas-manasin lo lah, buat apalagi coba."

Oke, Gyehun merasa kesal.

But, terlepas dari semua hal menyebalkan serta mengesalkan itu, Gyehun juga tak bisa memungkiri kalau ia merasa bangga dan tentunya beruntung bisa memiliki dua sahabat perhatian dan perduli padanya, meski dengan cara yang berbeda.

Haruto yang sok jaim dan absurd, dan Junhyuk yang ceplas-ceplos dan suka manja.

Mereka adalah sahabat yang akan selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain baik dalam suka maupun duka.




































Epilog nya udah selesai ya dan real ending book ini, makasih banyak buat semua dukungan kalian, thank you so much guys 🥰, btw soal 3 book sebelah sebenarnya part 1 mau di up pas tahun baru, namun aku akan bermurah hati, untuk mengupdate part 01 untuk satu buku malam ini, dan part 01 untuk dua book lainnya bakal aku up besok, semoga gak mengecewakan ya 🥰❤️🙏

Sekali lagi terimakasih buat semua readernim yang udah menyempatkan membaca book ini, ini udah real ending guys, meski awalnya aku gak terlalu berharap banyak sama book ini karena cuma dari iseng doang, tapi nyatanya respon kalian malah di luar ekspektasi aku, thank you so much guys, jangan lupa baca book baru ya, meski jauh dari book ini genre nya.

Nih perbandingan nya

Ini yang bikin salah satu Readernim setia, kata dia setelah di buat baper di book ini mungkin di book baru malah di bikin nangis, padahal aku gak tau apa-apa loh guys, wkwkwk.

But, kalian tetap kudu siap mental dan hati ya 🥰🙏

Sweet Relationship (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang