Chapter 3

233 43 17
                                    

Gyehun sedikit gugup saat menunggu Sungjun keluar dari kelasnya, sejak melihat kejadian kemaren ia sudah bertekad untuk mendekati Sungjun secara terang-terangan.

Masa bodoh dengan image nya yang terkesan cuek, ia tak mau kalah start dari Kyungjun yang katanya memang sedari kecil sudah begitu dekat dengan Sungjun.

Benar saja, akhirnya adik kelas yang memang sudah ia kagumi sejak mpls kini keluar dari kelas bersama teman-temannya.

"Eh, kak Gyehun." Sungjun terlihat kaget melihat kehadiran sang kakak kelas.

Dahyun dan Jongseob saling adu pandang.

Gyehun ngapain bela-belain berdiri di depan kelas coba.

Gyehun tersenyum tipis, "pergi ke kantin bareng gue yuk."

Dahyun dan Jongseob mulai mengerti sekarang, Gyehun ternyata tengah melakukan pendekatan pada teman sekelas mereka.

Sungjun terlihat bingung, ia melirik ke arah Dahyun dan Jongseob seakan meminta bantuan.

"Eh, maaf nih bang, tapi Sungjun ke kantin bareng gue sama Dahyun." Jongseob akhirnya berani bicara untuk membantu Sungjun.

Gyehun mengangguk paham dan merasa sedikit canggung. "Oh ok, kalo gitu gue duluan ke kantin." Pamitnya dengan raut wajah kecewa yang begitu kentara.

"Jun, kenapa gak iyain aja sih." Kata Dahyun heran.

Sungjun menunduk, "aku takut sama kak Gyehun." Oke, sepertinya Sungjun mengalami trauma dengan kehadiran Gyehun yang memang super galak sewaktu mpls.

"Udah lupain, ayo ke kantin aja kita." Ajak Jongseob kemudian, ia tidak ingin Sungjun malah makin overthinking.

*****

Donghyun sibuk dengan makanan nya, ia tengah makan dan duduk sendirian di kantin.

Junghwan lagi ngebucin soalnya.

"Aku duduk disini boleh nggak?" Suara manis menyapa indera pendengaran Donghyun.

Ia menghentikan aktivitas makannya dan mendongak.

"Boleh." Donghyun hanya menyahut singkat dengan wajah datar.

Si manis langsung duduk di hadapan Donghyun, ia meletakkan piring berisi makanan dan juga gelas berisi minuman di atas meja.

Keduanya makan dalam diam, sampai akhirnya Donghyun lebih dulu menyelesaikan makan siang nya.

"Donghyun." Donghyun yang bersiap untuk pergi langsung urung saat si manis Keiju menahan langkah kakinya.

"Kenapa?"

Keiju terlihat gugup, dan wajahnya seakan memanas. "I-itu, a-aku boleh minta tolong nggak?" Donghyun mengerjit, "minta tolong apa?" Tanya nya mulai serius.

"Aku gak ahli perhitungan, kamu mau ajarin aku nggak, aku takut nilai MTK ku turun." Keiju masih menunduk dengan wajah merona.

Donghyun terlihat berpikir, ia lirik Keiju yang sedari tadi tetap menundukkan kepala seakan menghindari kontak mata dengannya.

"Berapa nilai ujian mtk lo biasanya?"

Keiju senyum kaku, lalu mendongak, manik kecoklatan nya seakan berbinar cerah dan terlihat begitu indah. "60 dan gak lebih dari itu, kalau turun dari 60, eum lumayan sering sih." Ujarnya terlihat malu.

Donghyun mengangguk paham. "Yaudah mulai besok ya?"

Keiju kaget, ia memandang donghyun tak percaya. "Beneran?"

"Iya." Jawab Donghyun santai.

Keiju terlihat senang dan tanpa sadar tersenyum lebar hingga menampilkan jajaran giginya yang rapi dan terlihat manis.

Sweet Relationship (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang