Aku merayakan hari setahun kepergianmu,
Menatap pada laut yang bebas dan terbuka luas.
Yang kala itu aku menjelma samudera, dan kau mengarung dengan tenang.
Namun kau memilih berlabuh pada dermaga nan jauh sedang hatiku membeku dan sepi.
Aku tak ingin lagi menjadi biru teduh yang menyambutmu.
Samudera itu tak lagi tenang dan damai
Tak lagi berbagi romansa dengan senja
Ia kini sekelam malam
Ia bergejolak oleh ombak yang dikendalikan badai
Dan aku ialah badai yang tercipta dari kepergianmu._Munu, 04 Maret 2021