Benar, bulan dan tahun hanya perkara waktu
Tapi September tak pernah lagi seindah 2 tahun lalu.
Saat langit mendung, dan kau membawaku berteduh
Kau begitu manis, hingga aku bersedia mengecap semua janjimu tanpa ragu
Kulit Tan mu seumpama madu hutan nan wangi ketika hujan
Senyummu yang melengkung seperti bulan sabit yang membawaku pada gelap, tatap matamu adalah belantar yang kelam dan aku tersesat didalamnya
Kupikir kau begitu dekat sebab nafasmu berhembus di telingaku, dan jantungmu berdetak dalam pelukku.
Namun mengapa, saat menggapaimu tanganku hanya menggapai awang-awang?
Hujan sudah redah. Kau pergi tanpa berniat kembali.
Padahal malam itu kau berjanji.2021