21

201 33 4
                                    

Happy reading

🧚💅🏻✨


Vio yang sedang asik menyiram bunga di teras lantas menoleh menatap penuh tanda tanya melihat tiga mobil berhenti di tempat parkir rumahnya.

Matanya membulat mengetahui siapa yang turun dari salah satu mobil tersebut dan segera mematikan kran air. Setelah itu berlari kecil turun dari lantai tiga dimana tempat perkebunan kecil miliknya.

"Anjir ngapa tuh orang kesini mana bawa banyak orang," gumam Vio. Vio ngos-ngosan sampai lantai bawah bertepatan juga pintu utama diketuk.

Vio menetralkan detak jantungnya habis berlarian sambil menata rambutnya yang berantakan. "Bentar!" sahut Vio dengan suara lumayan keras.

"Mana gue masih pakai baju tidur malu-maluin aja tuh orang gak bilang dulu kalau mau kesini," gerutu Vio kesal.

Vio membukakan pintu dan tersenyum menatap beberapa orang yang juga menatapnya tersenyum.

"Pagi nak Vio, maaf mengganggu waktu liburnya. Boleh kami sekeluarga masuk?" ucap wanita cantik berjilbab.

Vio mengangguk sopan. "Mari silahkan masuk," katanya lalu membuka lebar pintu rumahnya.

Beberapa orang itu langsung berbondong-bondong masuk lalu duduk di sofa ruang tamu, ada juga yang duduk di karpet berbulu.

"Sebentar ya bu," pamit Vio mereka mengangguk dan segera menuju ke dapur.

"Bi Yus tolong buatin minum ya sepuluh, terus bawain camilan juga," ucap Vio pada Bi Yus.

Bi Yus mengangguk. "Siap, Nyah."

Vio segera kembali ke ruang tamu, terdengar gelak tawa satu keluarga tersebut. Vio tersenyum lalu duduk di sofa single.

Vio merasa insecure melihat tiga wanita berjilbab tersebut.

Wanita yang mungkin umurnya lebih tua itu langsung menoleh kearah Vio. Wanita itu menepuk lengan pria yang mungkin suaminya.

Pria itu menoleh. "Ah iya maaf sebelumnya kami datang kemarin ingin menyampaikan sesuatu," ucapnya.

"Biar Abiyyu yang menjelaskan kedatangan kita kemari." Pria itu memberi kode untuk anaknya untuk segera berbicara.

Abiyyu menghela nafasnya pelan lalu melihat Vio tersenyum tipis. "Maaf Vio kedatangan saya beserta keluarga yang secara mendadak. Maksud kedatangan kami kemari saya ingin mengajak kamu untuk ta'aruf," tutur Abiyyu.

Vio dibuat terkejut mendengar perkataan Abiyyu.

"Bagaimana nak? Kamu mau?" tanya wanita berjilbab itu kepada Vio.

"T-tapi saya baru saja bercerai tante," jawab Vio canggung.

"Hanya saling mengenal satu sama lain dulu nak, kalau nanti cocok kalian bisa menikah," ujar Ibu tersebut.

Rezeki gak boleh ditolak, dicoba dulu gak papa kali ya. Mungkin ini udah jadi takdirnya. Pikir Vio.

Vio menghembuskan nafasnya pelan lalu mengangguk tersenyum. "S-saya mau," ucapnya membuat mereka tersenyum mengucap hamdalah.

"Maaf ini minumannya, silahkan diminum," ucap Bi Yus sembari meletakkan minumannya di meja.

"Aduh ngerepotin jadinya, makasih ya Bi, makasih nak Vio," kata ibu tersebut.

Bi Yus mengangguk, "Kalau begitu saya pamit dulu," ucapnya dan segera pergi dari sana.

"Mari diminum, dimakan. Maaf ya cuma ini hidangannya," ujar Vio.

Playboy VS Playgirl 2 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang