Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌿🌿🌿
Vincent belum menyadari saat marvel berjalan menuju ke arah pintu. Fokusnya masih tetap sama, keadaan kaia. Ia cukup khawatir saat melihat kaia menggigil keluar dari mobil tadi.
Marvel membuka pintu. Kemudian ia keluar dan kembali menutupnya dengan rapat. Vincent sedikit tergagap, kaget dengan atensi marvel yg tiba tiba berada didepannya.
Marvel hanya diam, menunggu reaksi pria yg memang cukup tampan, yg selalu minat pada pacarnya ini. Yg kadang memang membuat marvel insecure, kalau tiba tiba kaia berpaling pada vincent.
Vincent berdehem, " Gimana Kaia ? "
" seperti yg lo liat, gue tau apa yg lo lakuin dari tadi.. " kata marvel dingin.
" Kaia emang gakuat dingin dari dulu... " jawab vincent kaku.
" ehmm, lo apal banget emang ya apa apa tentang cewek gue.. Tapi bukan berarti gue bakal persilahin lo buat angetin cewek gue gitu aja.. "
Vincent mendengus, " gak usah mancing lo.. "
" gue cukup paham, lo yg cuma jadiin cindy alat, buat bisa deket gitu kan maksud lo sama cewek gue ?? "
Vincent terkekeh, " otak lo anjir !! "
" otak gue nyuruhnya lo, urusin cewek lo sendiri, gak usah urus urus cewek gue.. " jawab marvel remeh. Tau jelas jalan pikiran vincent.
Setelah itu, vincent pergi dari sana. Meninggalkan marvel yg masih berdiri dengan kedua tangan masuk kedalam kantong hoodie.
Marvel berniat mengambil barang di mobil sesuai dengan kata katanya tadi untuk kaia. Lagi juga, jaket hangat kaia masih didalam mobil. Ia keluar, dan mendapati sudah ramai akan melakukan bakar bakaran seperti sebelumnya.
