Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌿🌿🌿
Kaia sengaja menunggu marvel, kelasnya sudah kelar sejak 10 menit yg lalu. Kaia melongo pada jam sporty ditangannya, pukul 5.10 sore. Meskipun begitu, kampus masih nampak ramai.
Duduk di kursi taman di dekat gedung anak tehnik, kaia sibuk memainkan ponselnya. Berbalas pesan, pada cindy yg terus saling olok.
Atensi kaia teralihkan saat Guan, mantan kaia yg sama sama anak tehnik, adik tingkatnya marvel mendekati kaia. " Gue denger lo putus sama Bang Marvel ?? "
" ohh, berarti lo budhek, pendengaran lo gak bagus! " jawab kaia santai.
Guan mengangkat satu alisnya, " santai dong.. Gue kira lo nyari gue... "
" selain budhek, lo juga picek, gak liat lo daritadi gue nyantai.. Kalo cuma lo gue gak ngaruh sih.. Jadi mending lo pergi... " kaia mengendihkan bahunya.
Bukannya pergi, Guan justru duduk disamping kaia. " Eh ngapain sih lo duduk, awas aja kalo sampe laki gue liat dan laki gue rewel, gue hajar lo... "
Guan tertawa, makin cantik aja mantannya ini. Coba dulu mereka gak putus. Pasti sudah guan kekepin terus.
Kaia menoleh cepat, membuang muka. Males. Ntar dikira gagal move on, najis deh. Demen sih demen, dulu, sekarang udah beda naskah, beda jalur, beda takdir, takdirnya maunya ya sama Marvel doang.
Kaia menekan ponselnya, menelfon pacarnya. Dan beruntungnya kaia, marvel langsung mengangkatnya. " gimana ?? "
" aku masih agak lama, masih konsul sama dosen pembimbingnya, kamu uda kelar kelas ?? " jawab marvel.
" iya, aku udah nunggu di taman deket gedung kamu.. " jawab kaia nada manja.
" maaf yank, kamu balik dulu aja, daripada kelamaan disana, ntar malah banyak yg godain terutama mantan kamu itu.. "
