Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌿🌿🌿
Marvel memang salah dan cari mati, mengantarkan kaia jam 11.20 malam. Sayangnya, kali ini marvel kurang beruntung. Sang jenderal masih terjaga menunggu putrinya kembali, dengan raut yg menurut marvel begitu menegangkan.
Mata ayah kaia, terus menusuk retina mata marvel yg juga terus menatapa mata ayah tanpa berkedip. Namun tak ada sorot perlawan sama sekali, hanya sorot mata yg mengungkapkan kalau marvel saat ini bersedia bertanggung jawab apapun.
Marvel meneguk ludahnya, kasar. Melihat tangan kanan Sang Jenderal sudah memegang erat cambuk yg masih terlipat. Pasrah, marvel sudah pasrah saat ini. Ia memang salah, mengurung kaia sampai selarut ini.
" Ayah.... Maaf, Kai balik jam segini, soalnya acara bazar baru kelar dan kaia bantu temen temen... " bohong kaia. Suaranya bergetar takut.
" pinter bohong Kai sekarang... " jawab ayah begitu dingin.
