Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌿🌿🌿
Kaia tak menyerah, ia sengaja bolos jam mata kuliah terakhirnya demi menunggui marvel didepan kelasnya. Kaia ingin penjelasan. Sepanjang menunggu marvel ia terus menggigit jarinya, mencari spekulasi kenapa marvel tiba tiba bersikap dingin padanya.
Apa ayah menekan marvel lagi ??
Apa Vincent berkata yg tidak tidak lagi ??
Atau apa marvel selingkuh ??
Kaia menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin marvel selingkuh. Tidak mungkin.
Kaia mondar mandir, sejam terasa begitu lama hingga ia melihat rombongan dari kelas marvel berhambur keluar. Kaia menegakkan badan, mencari keberadaan pacarnya yg tak kunjung keluar. Sampai sepi, marvel juga belum terlihat.
Kaia berjalan masuk kedalam kelas. Benar saja, marvel masih duduk di kursinya. Kaia menggeret satu kursi untuk mendekat pada marvel.
" aku buat salah apa ?? " lirih kaia, duduk disebelah marvel, menggenggam satu tangan marvel.
Marvel menoleh. Menatap lekat wajah gadis yg sudah ia pacari 6 bulan terkahir ini. Marvel sayang pada kaia, bahkan cinta. Namun ia meragu saat ini.
" temenin cari kado buat Kak Ji ya... " jawab marvel.
Kaia lega, sangat lega. Marvel kembali lembut padanya. Rasanya kaia hampir menangis karena lega. Gak sanggup kalau marvel ngamuk ngamuk kayak tadi. Kaia gabisa dicuekin sama marvel.
" jahat banget, tadi kenapa ??? " mata kaia hampir berkaca kaca.
Marvel menjawab hanya dengan senyum seujung kukunya.
