Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌿🌿🌿
Setelah mengucap pesan itu pada Vincent, kaia benar benar berjalan. Menuju kelasnya. Berharap dengan sangat vincent berbaik hati untuk merubah pikirannya tentang kaia.
Dibalik pohon, marvel mencekal tangan kaia. Lumayan kaget, namun sedetik kemudian kaia langsung memeluk tubuh bongsor nan besar pacarnya.
" uda dibilang jangan nangis.... Kenapa nangis lagi, apalagi didepan cowok lain.. Kamu masih inget kan kalau aku anaknya cemburuan.... " kata marvel dengan lengan yg memeluk erat tubuh kaia. Benar, sedari tadi marvel berdiri disamping pohon, demi memperhatikan kaia, jika saja Vincent menyakitinya.
" maaf..... " lirih kaia.
Marvel mengusap lembut pipi basah itu. " wajah kamu sembab, mata kamu bengkak, kalau siti lihat pasti di cengin, dikira aku ninggalin kamu.... Padahal akunya yg ditinggalin kamu... "
Kaia tersenyum, " si cupu, kalau berani aku ambil minyak rambutnya, biar stress dia... "
Terakhir, marvel mencium kening kaia. Hangat, kaia suka. " udah, masuk kelas dulu, nanti aku tungguin... "
