sky.9

267 37 1
                                    

Drrt....drtt....

"Halo" ucap Seungmin.

"Min,di rumah nggak?" tanya Lino

"Emm di rumh sih kak tapi lagi sama Hyunjin."

"Oh gitu,yawdah deh nggak jadi hehehe." suara Lino terdengar kecewa.

"Eh,emang kenapa kak?"

"Niatnya sih mampir,tadi habis kerumah temen sekalian lewat depan rumah kamu jadi niatnya pengen mampir."

"Mampir aja kak nggak apa-apa kok."

"Lain kali aja deh seung,nikmati waktu lu dulu sama hyunjin. Titip salam aja buat dia,bye."

Tut.

Sambungan mati.

Seungmin hanya bisa menatap HP nya dengan tatapan bingung.

"Siapa yang telpon?" tanya Hyunjin

"Oh itu kak Lino katanya mau mampir tapi nggak jadi."

"Bagus deh,bisa-bisa nanti ganggu waktu kita berdua."

"Hyunjin kok ngomongnya gitu."

"Lah,kan bener. Gue udah bilang kan. Gue paling nggak suka kalau milik gue di ambil orang atau di ganggu orang saat bersama gue."

"Kok hyun pakek gue lu lagi?" ucap seungmin lirih

"Itu tandany gue lgi marah." ucap Hyunjin sambil berlalu dari hadapan Seungmin.

Seungmin masih berdiri ditempatnya tanpa ada keinginn untuk menyusul Hyunjin.
Dia masih bingung sama apa yang baru saja terjadi.

"Hyunjin marah hanya karna kak ino telepon?" batin seungmin.

"Sayang ngapain di sana,sini deh duduk dekat aku." panggil Hyunjin sambil menepuk sofa agar Seungmin segera menghampirinya.

"Eh iya." jawab Seungmin sambil berjalan menuju ke arah Hyunjin.

"Kamu lagi mikirin apa?"

"Nggak mikirin apa-apa kok Hyun." elak Seungmin

"Nggak usah bohong,aku tau semua tentang kamu."

Setelah Seungmin duduk di sebelah Hyunjin,dia hanya menunduk dan tidak berani hanya sekedar untuk melirik ke arah Hyunjin. Dalam benaknya dia hanya memikirkan kenapa mood hyunjin bisa dengan cepat berubah.

"Sayang,kamu lagi mikirin kenapa aku cepet berubah kan?" tanya hyunjin mencoba membaca apa yang sedang di fikirkan Seungmin tentangnya.
Di elusnya lembut kepala sang kekasih,di kecupnya pelan kedua tangan seungmin.

Seungmin yang tiba-tiba mendapatkan perlakuan yang sangat manis itu hanya bisa terdiam dan merasakan sensani aneh yang selalu dia rasakan ketika Hyunjin melakukan hal-hal manis untuknya.

"Aku takut." ucap seungmin lirih.

Kini Hyunjin beralih berjongkok di depan seungmin,sambil mendongak ke wajah seungmin dan mencoba memberikan senyuman menenangkan buat yang lebih muda.

"Sayang dengar,kamu hanya milik aku dan aku nggak suka duniaku terbagi dengan yang lain,makanya aku marah saat tau Lino akan datang kesini."
Ucap Hyunjin lembut.

"Aku tau,maafkn aku." ucap seungmin sambil terbata.

"Hei kamu nggak salah sayang,aku cuma nggak bisa menahan hatiku karena aku terlalu takut akan kehilanganmu." ucap Hyunjin tulus.


Langit [Hyunmin/2Min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang