sky.18

228 23 2
                                    

Akan ada sedikit ⚠️🔞
Mohon bijak dalam membaca.
Terimakasih 😊











Seungmin berjalan lunglai masuk ke kamarnya.
Pikirannya benar-benar kosong,ia masih memikirkan perkataan Lino tadi.

"Jadi kak Lino sudah ijin Hyunjin?dan Hyunjin mengijinkannya tapi justru tidak menepati janjinya?"

Pertanyaan-pertanyaan yang membuat Seungmin ragu.

"Aaargh...." teriak Seungmin di kamarnya.

"Jadi sebercanda itu perasaanku buat kamu Hyun?" tanya Seungmin pada dirinya sendiri di depan cermin.

"Hahahahaha lucu banget lu Seungmin,gampang banget di begoin." tambahnya.

Pada akhirnya dia rebahkan badannya,menatap ke arah langit-langit kamarnya. Pikirannya kosong,hatinya sakit,dan perasaannya terluka.

"Sayang." suara Hyunjin dari depan kamarnya.

"Aku masuk ya." ucapnya tanpa mendengarkan jawaban Seungmin.

"Sayang kamu kemana aja?tadi pamit pulang duluan,tapi kata mbak di bawah kamu baru datang." tanya Hyunjin khawatir.

Seungmin hanya menatap malas ke arah Hyunjin tanpa berniat membalasnya.

"Sayang kamu marah aku tinggal tadi?" tanya Hyunjin lagi.

"Sayang please...jawab,jangan diam saja. Kamu lebih menakutkan jika diam begini."

"Hyun,bisa nggak hari ini aja aku mau istirahat dan sendiri. Aku capek tolong ngertiin." jawab Seungmin pada akhirnya.

"Nggak boleh,kamu nggak boleh sendirian." tolak Hyunjin.

Seungminpun bangkit dari tempat tidurnya dan duduk menghadap Hyunjin.

"Hyun,bisa nggak sedikit saja kamu nggak egois. Aku juga mau punya privasi,aku mau sendiri." ucap Seungmin sedikit bergetar.

Hyunjin hanya menatap lurus ke arah Seungmin.

"Aku capek,aku juga ingin punya kebebasan. Bukan apa-apa kamu kekang dan batesin." keluh Seungmin lagi.

"Sudah ngomongnya?" tanya Hyunjin

Seungmin hanya menangis dalam diam.

"Aku egois? Iya aku memang egois karena aku nggak mau hati dan mata kamu menatap ke arah lain selain aku. Aku nggak mau perhatian kamu terbagi ke yang lain,aku juga nggak mau kamu jalan dengan orang lain di belakangku seperti tadi." balas Hyunjin sedikit berteriak.

"Kamu pikir aku nggak tau hari ini kamu pergi dengan siapa? Makan di mana dan sedang ngobrol tentang apa?"

Seungmin menatap kaget ke arah Hyunjin.

"Aku tau semuanya Kim Seungmun,aku tau semua tentang kamu. Kamu ragu sama perasaanku? Kamu bimbang sama perasaanmu sendiri? Bahkan kamu mengijinkan Lino untuk mengisi kekosongan hati kamu yang sedang ragu itu. Aku melihat semuanya Seungmin,tapi aku berusaha untuk menahannya." teriak Hyunjin

"Kamu tau,aku melakukan itu semua karena apa?" tanya Hyunjin frustasi

Seungmin hanya menggeleng.

"Karena kamu hanya untuk aku. Karena kamu hanya boleh dengan aku,karena kamu di takdirkan hanya untuk Hwang Hyunjin." ucap Hyunjin sambil memegang pipi Seungmin sedikit kasar.

Seungmin hanya meringis kesakitan akan cengkraman kuat tangan Hyunjin ke tangannya.

"Sakit." rengek Seungmin

"Jangan bertingkah,Kim Seungmin. Lu hanya boleh jadi milik gue. Hanya milik gue." ucap Hyunjin sambil melumat bibir ranum Seungmin.

Sore itu jiwa iblis Hyunjin benar-benar muncul kembali,ia benar-benar melukai hati Seungmin.
Lagi dan lagi Hyunjin memaksakan diri untuk menyetubuhi Seungmin.
Seungmin tidak sanggup untuk menolak karena kedua tangan dan kakinya tiba-tiba saja sudah terikat.

"Hyun,ku mohon jangan lakukan lagi." mohon Seungmin.

"Lu harus di hukum puppy." balas Hyunjin.

Dan Hyunjin pun membuka paksa pakaian Seungmin,menjamah dan menciumi badan seungmin dengan kasar.

"Lu hanya milik gue,sampai kapanpun akan tetap seperti itu. Ingat itu Sayang." bisik Hyunjin sambil menjilat dan menggigit telinga Seungmin.

"Aaaargrh...." erang Seungmin.











Langit [Hyunmin/2Min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang