sky.20

241 30 0
                                    

"Hyunjin." teriak Seungmin sekali lagi.

Hyunjin hanya menatap sayu ke arah suara yang memanggilnya.

Seungmin berlari menuju Hyunjin yang sudah terlihat kesakitan.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Seungmin terbata.

"Menghilang."

Satu jawaban yang membuat Seungmin semakin menangis.

"Ku mohon jangan lakukan ini."

"Aku sudah membuatmu terluka,membuatmu menangis dan menjadi bajingan untuk sekali lagi. Aku tidak pantas untukmu,jadi biarkanlah aku menghilang." ucap Hyunjin terbata.

"APA YANG SEDANG KAU FIKIRKAN HYUNJIN? KAU INGIN MEMBUATKU JUGA PERGI HAH? KAU TAU SEBERAPA AKU TIDAK BERDAYANYA TANPAMU?" teriak Seungmin

"Maafkan aku." ucapak terakhir yang terdengar dari mulut Hyunjin.

Setelah kejadian itu,semua orang menjadi panik. Hyunjin maih terbaring lemah di ICU. Seungmin masih tetap menyalahkan diriny sendiri,menangis tanpa henti.

"Tenangkan dirimu nak." ucap mama hwang sambil menggenggam erat tangan seungmin.

"Ini semua salah Seungmin ma." suara seungmin semakin pelan.

"Jangan salahkan diri kamu nak,ini semua sudah takdir. Percayalah Hyunnin akan kembali. Kamu tau kan sekuat apa Hyunjin?"

Seungmin hanya semakin terisak di pelukan mama hwang.

Dari arah koridor terdengar suara langkah kaki menuju ke arah mereka,itu Bunda berjalan sangat cepat hanya untuk mengetahui keadaan putranya.

"Adek?" usap Bunda kim lembut.

Seungmin pun menoleh ke arah sumber suara.

"Bunda...hiks....maafin umo." isak Seungmin.

"Tenanglah sayang,lebih baik kita berdoa agar Hyunjin kembali bersama kita."

Bunda dan Mama hwang saling berpandangan,mengungkapkan fikiran masing-masing lewat sebuah tatapan.
Mereka sangat bersedih dengan lejadian yang sedang menimpa kedua anak mereka.

"Umo,mama tidak pernah menyalahkan kamu. Nanti setelah Hyunjin siuman mama dan juga Bunda sudah sepakat akan memindahkan Hyunjin ke sekolah lain."

Seungmin terkejut,sungguh bukan itu yang ia inginkan.

"Bunda." isak Seungmin.

"Percayalah ini yang terbaik buat kalian." ucap Bunda Kim penuh kasih sayang.

"Seungmin kira ini bukan pilihan yang baik,Hyunjin juga tidak akan menyetujuinya. Jika Hyunjin siuman,seungmin ingin selalu berada di dekatnya,merawatnya tolong ijinkan Seungmin melakukannya ma." mohon Seungmin.

"Apa kau akan baik-baik saja sayang?" tanya mama hwang meyakinkan.

Seungmin hanya mengangguk tanda setuju.

"Seungmin hanya ingin selalu berada di dekat Hyunjin,jadi ku mohon jangan pisahkan kami." mohon Seungmin.

"Ya sudah sekarang umo pulang ya sama Bunda,istirahat dulu. Nnti mama kabarin jika Hyunjin sudah sadar." bujuk mama hwang.

"Tidak bisakah Seungmin tetap di sini saja bunda?" tanya Seungmin.

"Kamu juga butuh istiraht,ayok sayang kita pulang dulu. Kamu juga butuh istirahat nanti jika sudah merasa lebih baik kita kesini lagi. Mama hwang tadi juga bilang kn akan segera mengabari jika Hyunjin sadar." bujuk Bunda kim juga.

"Baiklah."

Pada akhirnya Seungmin menglah dan menuruti keinginan kedua wanita yang sangat ia sayangi.

"Seungmin pulang dulu,ma. Tolong segera kabari Seungmin jika sezuatu terjadi dengan Hyunjin." pinta Seungmin.

"Tentu saja sayang." balas Mama hwang.

Seungminpun melangkah menjauh dari arah rumah sakit di temani Bundanya.
Mama hwang hanya menatap sedih kepergian Seungmin.

"Kenapa kau lakukan sejauh ini nak?mama tidak menyangka kau benar-benar melakukan ini." batin mama hwang sambil terus terisak.





Langit [Hyunmin/2Min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang