sky.19

231 32 2
                                    

Lagi Seungmin menangis,ia merasa lelah dengan semuanya. Setelah pergulatan sore itu,Hyunjin hanya terus memohon maaf dengan apa yang telah ia perbuat.
Hyunjin lagi-lagi menangis sambil memohon ampun dengan berlutut di depan Seungmin.
Seungmin pun hanya terdiam tidak ingin mengatakan apapun.
Hatinya terluka,dirinya merasa tehina dan Seungmin kecewa.

Tangisan Seungmin malam itu terasa sangat pilu,Hyunjin tidak mampu untuk memaafkan perbuatannya lagi yang benar-benar di luar nalarnya.

"Mine,maafkan aku. Rasa egoisku membuatmu terluka.
Maafkan aku,kumohon." ucap Hyunjin penuh penyesalan.

"..."

Hanya suara isakan yang terdengar di ruangan itu.

"Aku tidak sadar dengan apa yang sudah ku perbuat,aku benar-benar merasa menyesal. Aku minta maaf." suara Hyunjin sedikit melemah.

Hyunjinpun memberanikan diri untuk mendekati Seungmin,mencoba memegang erat tangan mungil lelaki manisnya.

"Kau,selalu meminta maaf dan bodohnya aku selalu memaafkanmu." isak Seungmin.

"Sayang,kumohon jangan menangis. Bunuhlah aku jika perlu. Aku memang brengsek sudah berulang kali menyakitimu." isakan pun terdengar dari nada suara Hyunjin.

"Kau sangat melukaiku lagi." jawab Seungmin lirih.

"Kumohon." balas Hyunjin sambil terus terisak.

"Apa kau anggap aku ini lelucon bagimu? Kau anggap aku bodoh hingga mudah kau permainkan? Hatiku,jiwaku,badanku sakit."

Hyunjin semakin terisak mendengar suara Seungmin yang sangat kecewa.

"Kumohon untuk kali ini biarkan aku memilih jalanku." pinta Seungmin.

"Mine,kumohon jangan lakukan itu. Kau tau aku tidak akan bisa hidup tanpamu. Dengan kau menjauh sama saja kau membunuhku." suara Hyunnin semakin pelan.

"APA DENGAN KAU MELAKUKAN INI SAMA SAJA TIDAK MEMBUNUHKU?HAH?" Balas Seungmin sambil berteriak.
Beruntung hari itu di rumah Seungmin tidak ada siapa-siapa.

"KAU ORANG PALING BRENGSEK YANG PERNAH KU KENAL,DAN BODOHNYA AKU MASIH TETAP MENCINTAIMU."

Hyunjinpun kalut,ia merasa menjadi orang terjahat untuk Seungmin.
Ia hanya bisa terisak dan memohon ampun sekali lagi.

"Maafkan aku." ucap Hyunjin sambil berlalu meninggalkan kamar Seungmin.

Hyunjin berjalan dengan tatapan kosong,pikirannya benar-benar kalut. Hatinya juga sakit,ia menjadi orang terjahat di mata Seungmin. Membuat mata cantik itu menatapnya kecewa,Hyunjin juga terluka.
Rasa egoisnya membuat ia hilang kendali,dan membuat Seungmin terluka.





Seungmin hanya menangis dalam diam,hatinya sesak akan tetapi ia merasakan ada sesuatu yang salah dan mengganjal.
Ia masih menatap lekat pintu yang dari tadi sudah tertutup kembali.
Bayangan tatapan kosong Hyunjinpun masih terbersit.
Seketika Seungmin bangkit dari tempat tidurnya,berlari mencari keberadaan Hyunjin.

"Ku mohon Hyunjin jangan melakukan hal yang buruk lagi." ucap seungmin sambil terisak.

Seungmin pun masih terus berlari mencoba mencari keberadaan Hyunjin hingga ia melihat sosok yang sangat ia cintai itu berdiri terdiam di gudang belakang rumahnya.
Hatinya lagi-lagi sakit melihat itu semua.

Cintanya sedang berdiri menatap sesuatu yang sedang di pegangnya.

"HYUNJIN." panggil Seungmin

Hyunjin hanya menoleh sekilas sambil tersenyum lembut.

"Ku mohon jangan melakukannya,aku akan melakukan apapun yang kau inginkan." isak Seungmin.

"Maafkan aku sayang,maaf." hanya itu yang Hyunjin ucapkan sebelum akhirnya kesadarannya hilang.

"HYUNJIN........" teriak Seungmin sambil berlari mendekat.














Langit [Hyunmin/2Min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang