BOSS MAFIA

mafia 33

Chanyeol terus mencari istrinya sampai menjelang pagi tanpa berhenti.

Saat ini chanyeol bersama sehun sedang berhenti untuk istirahat sejenak.

Sebaiknya kita pulang hyung.

Chanyeol menatap sehun seperti ingin membunuhnya.

Hyung bukan maksudku untuk

Diam!! Atau kau pulang saja ucap chanyeol kalap, dia sangat kawatir dengan istrinya juga bayi yang di kandung istrinya.

Baik hyung, aku hanya tidak tega melihat keadaanmu

Diam!! Bentak chanyeol.

Yang melajukan kembali mobilnya mengintari daerah busan.

Chanyeol terus mencari dimanapun jalan bahkan jika ada lorong rahasiapun dia akan menembusnya.

Chanyeol berhenti kembali dan berteriak.

BAJINGAN KAU TUA BANGKA!!!

Teriak prustasi chanyeol.

Chanyeol memukul mukul stir mobil dan menangis histeris,

AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU HIDUP LEBIH LAMA DIDUNIA!!

Geram chanyeol.

Sabar hyung.

Dia pembunuh sehun,pembunuh ibuku dan karna dia ayahku membenciku, lalu sekarang dia menyakiti istri dan juga anakku,apa aku harus tetap sabar HAH!
Teriak chanyeol.

Hyung tolong kendalikan dirimu, disinii banyak orang, aku takut jika hyung di usir.

Aku tidak peduli sehun, h-hiks.

Sehun kembali iba melihat keadaan kacau hyungnya, baru kali ini sehun menyaksikan sendiri chanyeol menangisi oramg yang ia cintai.

Kita pulang ke seoul, dan kita datangi rumah tua bangka itu, jika tidak mau memberi tau dimana noona, kita ancam untuk membunuh anaknya.

Chanyeol hanya mengangguk, hatinya tak kuasa, otaknya tidak bisa berfikir jernih kembali, yang di fikir hanya meselamatan anak dan istrinya.

Sehun mengendarai mobilnya menuju arah pulang ke seoul.

Percepat sehun, istriku dalam bahaya ucap chanyeol yang sudah kacau balau.

Nee hyung, ini aku sudah sangat cepat

Cepat sehun!!

Nee teriak sehun.

Sehun memang dapat di handalkan, terhitung hanya 3 jam dia menembus busan seoul.

Mobil chanyeol sudah terparkir di markasnya.

Chanyeol turun dari mobil dan mulai mrmasuki markas.

Berjalan memasuki ruang sekap

Plakkk

Tampar chanyeol kepada wanita yang tertidur barusan

C-chanyeol lepaskan aku, aku mohon lepaskan aku.

Tidak akan ku lepaskan, nyawamu berada di tangan papamu dan saat ini papamu telah mengibarkan bendera perang kepadaku.

Kau tau, wanita yang ku sayangi sedang papamu sekap, jika dia tidak mauemberi tau di mana tempat papamu tua bangka itu menyekap istriku, nyawamu akan melayang.