"Hai pacar!"
"Ran?" Ekspresi Yuna nampak sekali menunjukkan keterkejutan.
"Lagi makan?" Tanya Syahran ramah
"Iya" jawab Ariel, Syahran tersenyum tipis
"Kamu makan di sini?" Tanya Yuna setelah menyelesaikan makannya, kini ia duduk menghadap Syahran, dan tak lagi memunggunginya.
"Gak, di bungkus. Bentar lagi selesai kayaknya" jawab Syahran sambil menatap Abang tukang sate.
"Kenapa gak makan di sini aja? Bareng aku sama Iyel" Yuna menawarkan hal tersebut.
Syahran tersenyum tipis, ketika ingin menjawab ternyata pesanannya sudah selesai. Ia pun berdiri untuk mengambil pesanannya.
"Terimakasih ya Bang" ucap Syahran lalu memberikan uang nya
"Aku pulang ya!" Pamit Syahran kepada Yuna dan Ariel
"Loh? Kenapa gak makan di sini aja?" Tanya Ariel
"Gak napsu gue makan bareng lo berdua!" Ucap Ana ketus lalu menarik Syahran untuk pergi. Syahran menganggukkan kepalanya tanda berpamitan, meninggalkan Yuna dan Ariel yang masih menatap mereka.
"Aku salah ya Yun?" Ucap Ariel setelah beberapa saat
"Gak. Bentar ya, aku nyusul Syahran dulu" Yuna pun bergegas menyusul Syahran dan Ana.
Hanya beberapa detik lalu Yuna kembali lagi dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Kenapa?"
"Mereka udah pergi. Ya udah cepet habisin makanannya, habis ini mau kemana?"
"Beli buku!" Jawab Ariel semangat, Yuna pun mengangguk.
'Aku lebih penting dari dia ternyata'
*****
"Kok lo diem aja sih?"
"Lo mau gue gimana? Berubah jadi reog?"
"Gak gitu..." Kehabisan kata-kata dan merasa suasana tidak enak. Ana memilih menutup bibirnya rapat-rapat.
Perjalanan menuju rumah Ana kali ini sangat berbeda, tak seperti biasanya ketika Syahran mengantarnya. Tak berapa lama akhirnya mereka pun sampai.
"Makasih ya udah nganterin gue..." ucap Ana setelah melepas helm yang ia gunakan.
"Hm, santai aja... gue balik ya..."
"Sate lo?!"
"Buat lo! Gue gak suka sate." Syahran berpamitan dan langsung pergi dari hadapannya, sedangkan Ana tetap berdiri di depan pagar rumahnya sambil melihat Syahran hingga tak nampak lagi di pandangan
"Boong banget, lupa kali ye temenan sama gue dari lama. Emang Yuna dan selingkuh an sialan, awas aja lo berdua." Ucap Ana dengan emosi, tiba-tiba...
"Diana? Ngapain kamu?" Ucap seorang pria
"Eh papa! Bikin kaget aja..." ya, itu Papa nya Ana
"Papa cuma tanya, ngapain kamu?"
"Gak ngapa-ngapain, yuks kita makan sate. Di beliin Syahran ni tadi" Ana menggandeng sang Papa untuk masuk ke dalam rumah sambil berbincang-bincang kecil.
*****
Syahran mengendarai sepeda motor nya dengan kecepatan yang sangat normal, bahkan bisa di bilang sangat lambat. Entahlah, tapi ini seperti bukan dirinya.
Tatapannya seakan sangat berkonsentrasi dengan jalan yang ia lalui, namun nyatanya...
Pikirannya sangat kacau. Walaupun itu bukan pertama kalinya, namun melihat hal seperti tetap membuat nya merasakan nyeri di hati.
"Ini kenapa gue jd pengen nangis sih, alay banget!" Tak lama ia mengusap sudut matanya yang mulai berair
Merasa tak tahan, ia menutup kaca helm nya. Tak terasa setetes air mata mengalir dari ujung matanya, nafasnya mulai tak beraturan.
"Sial, kenapa gak bisa tahan sih Ran!" Ia menepi kan motornya, kepalanya menunduk dan bahunya bergetar, isakan isakan kecil lolos dari bibirnya.
Syahran menutup mulutnya dengan erat menggunakan tangannya, tak ingin ada yang mendengar suara isak tangis nya. Hal itu berlangsung beberapa menit, merasa lega Syahran melanjutkan perjalanan pulang nya.
"Hah... cukup Syahran, gak guna lo nangisin dia. Lagian masalah sepele doang, jangan lebay Syahran" setelah mengatakan itu, ia menepuk keras dadanya.
*****
HAIIIIII
INI DRAFT YANG GAK SELESAI DARI TAHUN LALU:(
.
.
.
PENDEK BANGET TAPI CUMA INI YANG BERHASIL ADA
.
.
.
TERNYATA UDAH SETAHUN AHAHAHAHA
GAK TAU INI MASIH ADA YANG BACA APA NGGAK, TAPI SEMOGA ADA YAAA
.
.
.
See u next chapter 🤟

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours But You Not Mine
Jugendliteratur"Kadang aku mikir. Kita ini punya hubungan apa sih? Kamu selalu jadiin aku yang kedua seakan aku itu selingkuhan kamu dan Dia pacar kamu." -Syahran "Kamu pacar aku. Dia sahabat aku. Itu posisi kalian di hidup aku gak ada yang berubah." -Yuna Pacar...