"Kadang aku mikir. Kita ini punya hubungan apa sih? Kamu selalu jadiin aku yang kedua seakan aku itu selingkuhan kamu dan Dia pacar kamu." -Syahran
"Kamu pacar aku. Dia sahabat aku. Itu posisi kalian di hidup aku gak ada yang berubah."
-Yuna
Pacar...
Sudah tak ada air mata di matanya, hatinya pun terasa tak seberat biasanya. Entah kenapa ia merasa lega karena menangis semalaman suntuk karena laki-laki yang sama.
Bodoh memang. Tapi ia hanya gadis dan manusia biasa yang tidak bisa mengatur hatinya.
Alasan apa pun yang di berikan Yuna. Syahran akan terima, ia tak kan menyangkal atau pun marah. Ia masih berusaha untuk positive thinking kepada Yuna.
"Kalo emang ini ada hubungan nya sama tu cewek. Gue bakal labrak tu cewek." Syahran bergumam sambil membersihkan tempat tidurnya yang tak ia pakai tadi malam.
Syahran mengehala nafas.
"Gimana ceritanya gue mau labrak si Ariel. Bisa-bisa di putusin Yuna lah gue." Syahran tersenyum miris.
"AISYAHRANI SARAPAN!!! NANTI AJA MANDI NYA!!!" Syahran berlari ke arah pintu kamarnya yang terbuka dan terlihat lah sang Bunda yang sedang mengenakan celemek sambil membawa spatula.
"Ya ampun Bunda… Bikin Syahran kaget aja…" Keluh Syahran. Ia menuruni tangga dan berdiri dihadapan Bunda
"Kamu belom makan dari semalem, jadi sekarang makan dulu. Bunda udah masak makanan ke sukaan kamu lho" Syahran mencium harum masakan yang sudah tersaji di meja makan. Tanpa menunggu lagi, ia berjalan lebih dulu ke meja makan.
"Kalo makanan aja cepet" gumam Bunda
Syahran duduk dengan manis di meja makan. Penampilan Syahran cukup mengenaskan. Menggunakan pakaian semalam, dengan mata sembab, bibir yang sedikit bengkak, muka mengkilap karena minyak dan rambut yang tidak terikat rapi.
"Kamu kayak anak ilang Ran! Muka nya melas gitu kayak gak pernah di kasih makan, muka kamu buluk pula"
Syahran menatap sang Bunda dengan tatapan polos. "Emang iya Bun?" tanyanya.
"Kamu gak ngaca? Ya ampun Ran! Jangan bilang kamu belom gosok gigi?!" Syahran menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Tiba-tiba Bunda berdiri.
"KE KAMAR MANDI SEKARANG!!!" Syahran lari dengan kencang tanpa membantah karena perutnya sudah sangat lapar. Ia masuk ke kamar mandi dan melaksanakan apa yang Bundanya minta.
"Punya anak gadis satu kok jorok nya minta ampun" Bunda terduduk sambil memijat pelipis nya yang terasa berdenyut.
******
'Nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan ini. Silahkan tunggu beber…'
'tutt'
"Aishhh si Yuna kemana sih?! Di telpon gak bisa-bisa dari tadi. Bikin khawatir aja."
Syahran sedang duduk manis di depan meja rias nya sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Sekarang sudah pukul 11:00 dan Yuna sama sekali belom mengabari nya.
Memang lelaki tak berperasaan. Seharusnya dia lah yang mengabari Syahran terlebih dahulu dan meminta maaf.
Syahran tak mungkin menunggu Yuna yang mengabari dirinya lebih dulu. Karena ini kisahnya bukan kisah sepasang kekasih di dalam Novel-novel romance yang pernah ia baca. Dimana laki-laki dahulu yang akan memberi kabar dan meminta maaf saat melakukan kesalahan. Menurut Syahran 'Itu bukan Yuna sekali'.
"Ya udah deh terserah dia aja. Capek juga gue lama-lama" Syahran beranjak dari tempat duduknya menuju kamar mandi untuk menjemur Handuk yang tadi ia gunakan.
'Kringggg'
Secepat kilat Syahran mengambil ponselnya
'teet'
"Halo Yun?!"
"Yuna palak lo! Gue Ana!" Syahran menjauhkan layar ponselnya dari telinga. Teriakan Ana sungguh menyakiti telinga mungil nya.
"Gak nyelo! Kasian tau kuping gue!"
"Lo nya goblok si! Eh gimana acara lo tadi malem? Seru?" Mimik wajah yang tadi kesal berubah menjadi sendu seketika.
"Heh kok lo diem?! Lo masih idup kan?"
"Ishhh mulut lo! Acara tadi malam gak jadi."
"Lah kenapa?" tanya Ana heran
"Yuna gak dateng." Hening beberapa saat.
"Tadi gue liat Yuna di rumah sakit…"
*****
tk.syhrny
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
141.436 suka tk.syhrny Are we look at the same sky?
*****
✎Haiii Ya ampun kangen buat nulis😭 Udah lama nggak nulis yaaaa Baru nemu ide dong😭 . . . Dan selalu bikin Konflik. Gak tau kapan selesai nya ini😭 . . . Tapi. Makasih buat yang baca😭 Kalo baca jangan lupa vote ya😫 . . . Jangan lupa Kritik dan Saran nya😭 Aku terima kok. Itung-itung buat belajar biar bener nulisnya… . . .