"Hufttt capek…"
Syahran merebahkan dirinya di sofa kecil yang ada di teras rumahnya. Menghilangkan penat sejenak setelah membersihkan motor kesayangannya.
"Assalamualaikum!"
"Wa'alaikumsallam!" Syahran beranjak dari tempatnya untuk menuju gerbang.
"Siapa…?"
"SYAHRAN!"
Syahran terkejut dengan teriakan tersebut, di tambah lagi orang tersebut memeluk nya dengan tiba-tiba. Untungnya Syahran memiliki refleks yang bagus.
'plak!'
"Bisa gak sih, gak bikin gue kaget!"
"Aduh" Ana mengelus kepalanya yang baru saja di pukul oleh Syahran.
Yap! Itu adalah Ana, gadis itu sepertinya baru saja pulang dari liburan nya. Ia terlihat membawa totebag yang cukup besar.
"Tamu kok gak di suruh masuk, minggir! Panas nih" Ana masuk terlebih dahulu.
"Untung temen, kalo gak udah gue buang tuh orang" Syahran menggerutu sambil menutup pagar rumahnya.
Syahran kira Ana akan duduk di sofa depan yang ia duduki tadi, nyatanya saat ini gadis itu sudah rebahan di karpet yang ada di depan TV.
"Main masuk aja! Berasa rumah sendiri ya lo" Syahran mendudukkan dirinya di samping Ana.
"Shutttt" Ana meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Syahran. Dan tentu saja Syahran langsung menepis tangan gadis itu.
"Tamu kok gak di kasih minum Ran. Haus ni gue!" Syahran menatap sinis Ana.
Walaupun begitu, Syahran tetap beranjak dari tempatnya untuk menuju dapur. Ia memberi Ana jus mangga yang ada di kulkasnya.
"Nih! Dateng-dateng minta minum. Ngapain lo kesini?"
"Nih buat Bunda!" Ana memberikan totebag yang ia bawa tadi kepada Syahran.
"Oke makasih, buat gue?" Ana melirik di sela-sela iya meminum jus yang di berikan Syahran.
"Gak ada, lo liat gue balik aja pasti udah bahagia kan? Ga perlu oleh-oleh lah ya"
Syahran menatap sinis Ana, kesal dengan gadis di depannya ia pun beranjak dari tempatnya untuk menyimpan oleh-oleh yang di berikan Ana.
"Heh ngambek lo?!"
"Gak."
"Dasar cwek"
"Lo juga cwek!"
Ana tidak lagi menjawab Syahran, ia merebahkan diri nya di sofa yang tadi Syahran duduki. Ana tentu saja lelah, perjalanan cukup jauh dari tempatnya berlibur. Baru sampai ia tak sempat untuk beristirahat karena langsung pergi menemui Syahran.
"Ran… gue numpang tidur!" Baru beberapa detik Ana pun sudah terlelap.
*****
"Yuna!"
"Jangan lari-lari!" Yuna memperingati dengan nada khawatir.
"Hehe. Jadi kita mau kemana?"
"Kemana aja, terserah kamu" Gadis itu mengangguk, lalu menaiki motor yang sudah siap dari tadi.
"Yuna! Ariel! Jangan pulang malam-malam ya!"
"Siap!" Jawab mereka kompak.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours But You Not Mine
Novela Juvenil"Kadang aku mikir. Kita ini punya hubungan apa sih? Kamu selalu jadiin aku yang kedua seakan aku itu selingkuhan kamu dan Dia pacar kamu." -Syahran "Kamu pacar aku. Dia sahabat aku. Itu posisi kalian di hidup aku gak ada yang berubah." -Yuna Pacar...