2. Pulang Bareng

4.1K 511 42
                                    


Sejak 15 menit pelajaran terakhir berakhir Heeseung setia menatap Jay yang masih tertidur. Bibir mungilnya yang sedikit mengerucut, pipi gembilnya yang bulat, dan tangan kecilnya yang sedikit berisi.

Menggemaskan! Bisa gila ia dibuatnya.

Tuk!

"Ngapain lo disini?"
"Hah?"

Heeseung mengerjap-ngerjap bingung sejak kapan Jay bangun? Perasaan tadi ayen adem tentrem aja liat bayi tidur.

"Sekarang jam berapa?"
"Iya"

Jay menaikkan satu alisnya menatap aneh Heeseung yang linglung bin stress ga nyambung.

"Berarti gw ketiduran dari pagi?"
"Manis"

Jay menatap horor Heeseung sumpah keknya bener kata orang-orang kalo sekolah itu dulunya bekas kuburan.

Bukti nyatanya ni si Heeseung kerasukan setan penunggu sekolah.

"Ga jelas"

Jay hendak menarik tasnya yang dibawa Heeseung namun tertahan dengan cepat.

"Kenapa lagi?"

Heeseung diam tidak menjawab. Entah bisikkan dari mana ia malah mengecup jemari Jay yang ia genggam.

Jay membulatkan matanya lucu membeku beberapa saat menatap Heeseung yang juga menatapnya dengan lekat.

Tuk!

Pukulan kedua ini mendarat tidak main-main dikepala Heeseung.

"Sakit goblok"

"Menye-menye anjing modus lo tai babi"

Jay merengut menarik tasnya meninggalkan Heeseung yang uring-uringan sambil mengusap-usap kepalanya.

Saat didepan pintu UKS Jay memegang dadanya jantungnya terasa berdetak cepat. Wajahnya memang memerah bukan karena mengumpati orang itu tapi karena malu dan terkejut.

Jay mengusak rambutnya kasar melanjutkan perjalanannya menuju halte kedua dengan kedua kakinya tak berhenti menghentak kesal.

Ada apa dengannya?

5 menit

10 menit Jay mengayunkan kedua kakinya menunggu bus-nya. Bibirnya mulai mengerucut lagi, ia mencebik kesal. Mengapa hari ini begitu sial?

Tin! Tin!

Jay sedikit mengadah menatap orang yang berhenti didepannya. Manik bulatnya yang tadinya berkaca-kaca berubah menjadi marah.

"Bareng gw aja" orang itu mengulurkan sebuah helm hello kitty padanya.

"Gak, makasih"
"Oh, ok"

Heeseung mengangguk acuh menarik kembali helm pink machonya meninggalkan Jay yang semakin berdecak sebal.

"Anjing!? Ok doang!!? Dasar cwo gada usaha-usahanya babi! HEESEUNG BABI!!"

Heeseung memberhentikan motornya berbalik arah ke halte. Dia masih denger tadi Jay ngomel-ngomel.

"Ngapain lo balik lagi!? Pulang sono, lo mah tega ninggalin gw"

Heeseung menghela napas panjang elus dada salah mulu dia tuh.

Tolong ingat hukum ini :
1. Jay selalu benar
2. Heeseung selalu salah
3. Sama aja kaya hukun 1&2 cuma rasa strawberry

"Berisik tinggal bilang 'iya gw nebeng' kenapa si lo sensi amat"

Heeseung beranjak memakaikan helm machonya pada Jay.

"Udah buru naik, mau gw tinggal?"

Jay bersikap dada menatap kearah lain pokoknya dia ngambek. Masa harus pake helm pink!!?

 '๑Jayyie ^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang