5. The beginning (Kejadian 'itu')

3.4K 425 34
                                    

Ada yang nunggu book ini up?
Swarry 😞

..

Happy reading ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ❤️



..

"JAY!! PERGI NAK!"
"Jayyie nda mau ninggalin bunda Jayyie mau temenin bunda.."

"Menyingkirlah jalang!"
"Tidak"
Jay semakin melangkah mundur melihat ibunya ditendang untuk menyingkir dari langkah sang ayah.

Tubuhnya bergetar ketakutan, dengan langkah ragu ia berlari sejauh mungkin meninggalkan ibunya.

Jay berlari tanpa arah sampai didepan toko roti langkahnya mulai melambat, tubuhnya terasa berat, kepalanya pun terasa sangat pening.

Brukh!

Jay menghantam tubuh seorang pria memakai kaos oblong dan celana training nya.
Orang itu mengulurkan tangannya untuk membantu Jay berdiri. Dirasa aman Jay segera bangkit meremat ujung kaos pria itu.

"Jayyie atut.."
"Hah!?"

"T-tolong.. hiks.. bunda tolong"
"Hey, are you okay dude?"
"Hiks.. hiks kak tolong bunda Jayyie hiks.. ayah pukul bunda hiks.. ayah mau sentuh-sentuh Ayyie hiks.."
"Jayyie?"

Pria itu menaikkan alisnya bingung, melihat Jay tersedu-sedu pria itu terulur menarik tubuh ringkihnya dalam dekapan hangat.

"It's okay Jayyie, i'm here"
Jay membalas pelukan hangat tersebut tak kalah erat.

Heeseung membawa tubuh ringkih Jayyie disalah satu bangku taman bermain. Heeseung juga tak keberatan kala pemuda kecil itu memeluknya erat. Mungkin anak itu sedang butuh sandaran pikirnya.

"Udah ya, cup cup nangis terus nanti manisnya hilang"
"Gak!"

Heeseung sedikit terkejut mendengar suara anak yang masih dipelukkannya, sangat menggemaskan.

"Kakak beliin es krim deh kalo nangisnga udahan"
"Eung? Ayyie nda nangic mana es klim na?"

Heeseung terkekeh kecil, betapa menggemaskannya wajah bulat pemuda itu memerah, irisnya pun sedikit membengkak lucu.

"Anak baik, tunggu disini ya?"
Jayyie mengangguk lucu tersenyum manis, sungguh Heeseung rasa dirinya akan terkena diabetes sebentar lagi. Heeseung mengusak pucuk simanis beranjak ke supermarket terdekat.

Tak lama kemudian Heeseung berlari kecil membawa sekantung plastik. Dilihatnya pemuda manis mengadah seolah menghitung bintang.

 '๑Jayyie ^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang