VAMPIRE AND GUMIHO | SEASON 1 [ END ]

01.VAMPIRE : VIBRATOR

•••

"Aakkhhh!! Jangan memasukannya terlalu dalam!! aaarrgghhh!!"

Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ

.
.
.

FLASHBACK!!

Bright Vachirawit, ia ialah seorang Vampire yang mempunyai bola mata berwarna biru. Itu sangatlah tergolong langka, bahkan ini pertama kali ada sosok Vampire yang mempunyai mata biru. Tetapi dibalik kelangkaan ini itulah yang mengakibatkan Bright menjadi incaran pembunuh bagi Gumiho maupun makhluk lainnya untuk mendapatkan hati, jantung , mata maupun seluruh tubuh Bright.

Jangan salah dibalik parasnya yang tampan, Bright Vampire yang cukup sering membunuh manusia, Werewolf , Imoogi , harimau , macan maupun Gumiho. Ada banyak makhluk lainnya yang Bright anggap sebagai makanan sehari-harinya, Bright hampir membunuh seribu makhluk-makhluk itu dalam sehari bahkan lebih. Karena itu Bright ialah Vampire yang paling ditakutin dan dihormati didunia Vampire miliknya.

Terlebih lagi Bright sangatlah pekat dalam mencium aroma-aroma makhluk lain yang akan datang menemuinya. Bright sudah bisa mencium aroma itu ketika sang musuh baru saja menginjak perbatasan hutan miliknya, yaitu hutan, blue dragon.

Yang lebih terkenal lagi dari diri Bright ialah cara bertahan hidup Bright didunia yang semakin meningkat iklim kemanusiaannya dari pada Vampire jenis yang sama pada dirinya. 1100 tahun itu waktu paling lama melebihi leluhur-leluhur Vampire lainnya, biasanya keberadaan mereka akan punah ketika mereka sudah menjalani hidup didunia ini sekitar 900 tahunan.

Apakah 1100 tahun kehidupan Bright hanya untuk mencari makanan saja? Tentu saja tidak, Bright juga pernah menyukai seorang manusia seperti Vampire lainnya. Tetapi itu hanyalah masa lalu Bright, Bright membuka hatinya hanya untuk satu orang dan ketika orang itu pergi Bright masih senantiasa menunggu kelahirannya didunia selanjutnya menurut kepercayaan mereka.

Apa lagi yang harus saya ceritakan tentang Vampire ini? Mungkin cukup sampai sini saja karena berjalannya chapter selanjutnya, pasti ada kisah tentang Bright yang lebih seru.