30.GUMIHO : MABUK

3.9K 426 56
                                    

"Sejak kapan Wein mulai suka sama Bright?"



Boran yang baru saja tiba dirumah kediaman Alexandre, ia bersiap keluar dari mobil dengan membawa dua pistol yang ia sembunyikan dibalik jaketnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boran yang baru saja tiba dirumah kediaman Alexandre, ia bersiap keluar dari mobil dengan membawa dua pistol yang ia sembunyikan dibalik jaketnya. Ia keluar dari mobil dan hendak menekan bel gerbang tetapi sudah ada penjaga yang menghampirinya.

"Tn. Alexandre tak ada dirumah."

"Lalu dimana dia?" Jawab Boran.

"Ini privasi, Tn. Alexandre tak mengizinkanku untuk memberitahu dimana kepergiannya sekarang."

"Kapan dia pulang?"

"Tidak tahu. Sebaiknya, anda cepat pulang."

Mendengar usiran dari penjaga rumah Alex, mau tak mau Boran masuk kedalam mobilnya lagi , tetapi ketika hendak menyalakan mobilnya, ponselnya berdering.

Tertera nama Lionel yang sedang memanggilnya, Boran mengangkat panggilan dari Lionel tersebut.

"Kau dimana?"

"Ada apa? Sudah dapat sur—"

"Komandan menolak laporan surat penangkapanmu."

"Apa? Dia gila?"

"Cepatlah kemari, dia ingin bertemu denganmu sekarang."

———

Dengan kesal Boran mematikan panggilan Lionel itu, lalu segera membanting setir untuk tiba dikantor polsek.

Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ


Win yang berjalan cepat melewati lorong-lorong balkon rumah Bright ini, ia segera masuk kedalam kamarnya. Membanting pintu dengan sangat kasar, sampai tak sadar saat Win sudah berada didalam kamarnya, terlihat Bright sudah ada didalam kamarnya, dan menatap intens kehadirannya.

Bright sedang duduk diatas sofa sambil membaca koran dan menyeduh wine-nya.

Win terdiam, masih memegang ganggang pintu kamarnya. Ia sedang tak ingin melihat Bright ataupun berbicara dengannya. Win ingin sekali keluar kamarnya tetapi pasti Bright akan menghalanginya lagi.

Bright yang masih terdiam diri sambil menatap Win yang terlihat sedang murung. Ia melangkahkan kakinya menuju kearah Win, sampai tiba dihadapan Win, Bright memegang pergelangan tangan Win yang masih menyantol di ganggang pintu.

Win mendongakkan kepalanya, menatap Bright dengan tatapan sebalnya. "Aku mau mandi, bisakah kau keluar sebentar?"

"Kenapa aku harus keluar?"

"Aku sungguh lelah hari ini, kumohon keluarlah. Aku sudah tak punya tenaga untuk bertengkar lagi denganmu."

"Apa kita pernah bertengkar?" Balas Bright, yang membuat Win semakin kesal.
"Kurasa aku tak pernah bertengkar denganmu—"

VAMPIRE AND GUMIHO | SEASON 1  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang