44.GUMIHO : SEKEDAR PERTEMUAN

2.5K 313 149
                                    

"Aku menyukai Win."

<•••>

Sekolah RGVVDKU

Kini Kavin sedang terduduk diatas meja diruangan perpustakaan sekolah. Sendirian, membaca buku yang berjudul Vampire black notes . Matanya terlalu fokus menatap buku tersebut, sampai tak sadar ada seorang remaja lelaki yang duduk disampingnya.

Remaja itu, Layden.

"Hei." Sapa Layden.

Kavin sedikit terkejut, mendengar suara Layden yang begitu sangat dekat digendang telinganya.

Kavin menoleh, menatap tajam Layden.

"Sedang apa?" Tanya Layden.

Kavin membisu. Tak berniat merespon pertanyaan Layden. Ia kembali terfokus membaca buku yang ia pegang.

Layden yang merasa diabaikan, ia mendongakkan kepalanya untuk melihat buku yang Kavin baca.

"Uhm.. Vampire?" Ucap Layden.

Kavin masih membisu.

"Kamu suka cerita fantasi?" Layden kembali bertanya.

"..."

"Bukankah sekarang kita berteman?"

"Aku memang temanmu, tapi itu menurut asumsimu sendiri. Tetapi bagiku kamu masih orang asing yang tiba-tiba muncul di kehidupanku."
Ketus Kavin.

"Bukankah kita sudah menjadi teman? saat di UKS kamu berkata seperti itu."

"Benarkah? Ahh.. maaf, aku lupa."

Layden menghembuskan nafas pelan. Walaupun Kavin sudah mau merespon pertanyaan tetapi Kavin belum balik menatapnya saat sedang berbicara.

"Apa aku membuat kesalahan?"

"Tidak." Jawab Kavin singkat.

"Maaf.." ucap Layden pelan.

Seketika membuat Kavin menoleh kearahnya. "Maaf? Untuk apa kamu minta maaf?"

"Padahal kemarin aku merasa kita sudah sangat dekat, tetapi mengapa kamu tiba-tiba kembali mengacuhkan ku?"

Kavin terdiam.

"Katakan saja apa kesalahanku—"

"Maaf." Saut Kavin. "Aku tak bermaksud membuatmu salahpaham seperti ini. Baiklah, katakan saja apa yang ingin kamu katakan."

"Ma'am teacher, memintaku untuk berkelompok bersamamu. Kamu belum punya pasangankan?"

"Ahm.. baiklah."

"Kamu mau kerja kelompok bersamaku?"

Kavin mengangguk pelan. "Tugasku apa?"

"Bolehkah aku kerumahmu, untuk kerja kelompok bersamamu?"

Kavin terdiam sejenak, "apa kita tak bisa mengerjakannya masing-masing?"

"Tidak."

"Memangnya kapan kamu mau kerumahku?"

"Setelah pulang sekolah." Jawab Layden.

"Secepat itu?"

Layden mengangguk.

"Baiklah. Boleh aku minta nomor telponmu?"

"Kamu sudah punya handphone?"

"Belum. Tapi aku bisa menghubungimu lewat handphone papaku."

VAMPIRE AND GUMIHO | SEASON 1  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang