27.GUMIHO : PERKATAAN

3.3K 425 58
                                    

"Wein. Menikahlah denganku—"



Win sudah tahu dimana letak suntikan penenang itu karena tadi malam Win sempat memeriksa laci didekat ranjangnya tanpa sepengetahuan Bright

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Win sudah tahu dimana letak suntikan penenang itu karena tadi malam Win sempat memeriksa laci didekat ranjangnya tanpa sepengetahuan Bright.

"Prim?" Batinnya. "Tidak, ini tidak mungkin!"

Betapa terkejutnya Win ketika melihat sosok wanita yang selalu ia rindukan kini tengah berada dalam kurungan dan juga ikatan besi dikaki kanannya. Tetapi Win masih belum seratus persen yakin bahwa itu benar-benar Prim, mantannya.

Itu lebih terlihat seperti seorang gadis remaja karena pakaiannya yang berwarna ungu dan rambutnya yang terkuncir rapi dibagian belakang kepala. Matanya yang sayu membuat Win merasa kasian.

Win mencoba bangkit berdiri perlahan karena lubangnya masih sangat terasa sakit. Win hampir saja menyentuh sel kurungan gadis itu tetapi tiba-tiba Bright menarik paksa lengan Win untuk membawa Win keluar dari ruang bawah tanah itu.

"Lepas! Lepasin!!"
Berulang kali Win terus berusaha meronta agar terlepas dari cengkraman erat Bright.

Tetapi yang Win rasakan hanya rasa sakit ketika ia mencoba memberontak. Bright tak merespon perkataan maupun pukulan yang Win berikan, ia terus menarik paksa tangan Win sampai tiba diluar ruang bawah tanah, Bright kembali mengunci pintu tersebut. Lalu menatap Win tajam dan Win yang ditatap tajam oleh Bright , Win sedikit merinding.

Ia tak berani bersuara maupun memberontak lagi ketika melihat tatapan tajam Bright yang seolah-olah menyuruhnya untuk diam.

Beberapa menit setelah menatap tajam Win dan Win pun sudah diam menunduk, Bright mengendong tubuh Win ala koala. Bright membawa Win kekamar lantai paling atas.

Setibanya didalam kamar Bright mendudukkan Win diatas sofa lalu ia kembali mengunci pintu kamar mengunakan sidik jarinya. Kemudian Bright menuju kamar mandi untuk mengambil air hangat diatas ember dan juga kain tebal.

Lalu Bright berjongkok didepan Win sambil membersihkan kaki Win mengunakan air hangat yang ia bawa tadi lewat lain tebal yang sudah ia basahi dengan air hangat.

Win merasa kaku, melihat sifat Bright yang sangat berubah drastis, Bright menjadi lebih dingin padanya, sering menatap Win tajam dan melakukan hal sesukanya yang tak bisa diartikan oleh Win.

Jujur jantung Win berdetak kencang, ia takut apa yang terjadi setelah ini. Apa Bright akan berlaku kasar padanya atau..?

Setelah selesai membasuh ujung kaki Win sampai pahanya, Bright meraih pergelangan tangan Win lalu mulai membasahinya dengan kain tebal yang sudah berisi air hangat.

Bright mengusap-usap lengan Win yang membiru akibat cengkramannya tadi, lalu setelah itu Bright kembali membersikan tangan Win bagian sebelahnya. Kemudian Bright melirik Win yang masih menundukkan kepalanya.

VAMPIRE AND GUMIHO | SEASON 1  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang