[hjw] - bahagia.

485 49 2
                                    

Bahagia

⚠️ 1173 words; hurt-comfort

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ 1173 words; hurt-comfort.

"Menurut Haru, definisi bahagia itu apa?"

Sore itu Jeongwoo terduduk di ayunan besi halaman depan rumahnya, mengayunkan kaki berbalut celana kainnya dengan pelan sembari tangannya erat memegang jus mangga dalam gelas kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu Jeongwoo terduduk di ayunan besi halaman depan rumahnya, mengayunkan kaki berbalut celana kainnya dengan pelan sembari tangannya erat memegang jus mangga dalam gelas kaca. Si manis sedari tadi mengerutkan kening, jelas sekali jika ada sesuatu yang tengah dipikirkan.

Pandangannya memang terlihat hanya menatap fokus ke arah kucing kecilnya yang sedang bermain bola, tetapi otaknya berkeliaran, memikirkan hal-hal aneh yang berputar mengelilingi isi kepalanya sedari ia duduk di sana sepuluh menit lalu.

Entah apa yang dipikirkan, tetapi rasanya ekspresi seriusnya semakin menjadi.

Ia menggigit kepala sedotannya pelan saat tiba-tiba sebuah pemikiran baru melintasi kepala, menyingkirkan segala pemikiran aneh tak berbobot yang sedari tadi ia pikirkan.

"Kenapa ya?" pemuda September itu menggumam tanpa sadar, mengetuk gelas kacanya pelan. Kepalanya dimiringkan, ciptakan posisi lucu seperti anak lima tahun yang coba mengingat dimana ia letakkan mainannya. Sialnya terlihat sangat gemas sampai mungkin yang disuguhkan akan memekik ingin layangkan cubitan.

Lalu bertahan pada posisi itu selama beberapa saat, hingga tanpa sadar jika tingkahnya buat lelaki yang baru saja langkahkan kakinya untuk masuk pekarangan rumah guna menghampirinya justru seperti akan terkena serangan jantung sebab disuguhkan pemandangan si bungsu keluarga Park yang begitu lucu.

Si lelaki yang bagus parasnya itu menutup gerbang, berjalan hampiri si manis yang tampak tak sadar akan kehadirannya.

"Mikirin apa kamu?" tanyanya langsung, lalu mendaratkan telapak tangan lebarnya pada helaian lembut milik Jeongwoo. Yang diperlakukan begitu berjengit, menoleh untuk temukan sosok pemuda Watanabe tengah tersenyum teduh padanya. Maka Jeongwoo lepaskan senyum lucunya pula.

"Haru sejak kapan disitu?" ia balik bertanya, si Watanabe terkekeh kecil kemudian mengambil duduk di tempat kosong sebelahnya.

"Sejak kamu keliatan mikirin sesuatu, lagi mikirin apa emang kayanya serius banget?" pertanyaan dari Haruto buat Jeongwoo kembali diam. Ia berpikir keras lagi untuk beri tahu atau tidak. Tapi permainan tangan Haruto pada helaian rambut belakangnya, buat Jeongwoo hembuskan nafas pasrah. Mengikuti kata hati untuk berbagi pikiran dengan yang sudah bersamanya sejak masih pakai popok bayi.

live a little [ • trsr ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang