So Eun mengetuk-ngetuk meja makan. Ia gelisah dan masih tak percaya dengan apa yang dia alami. Kenapa dia bisa tiba-tiba jadi istri dosennya? Mimpi macam apa yang tak berkesudahan begini?
"Kamu kenapa dari tadi kayak gelisah terus?" tanya Kim Bum yang masuk ke ruang makan setelah berpakaian rapi--khas gayanya ketika mengjar di kelas.
"Pak, ini kita beneran sudah menikah?"
Kening Kim Bum berkerut, "Kamu masih memikirkan itu?"
"Jelas dong, Pak, aneh banget aku tiba-tiba jadi istri pak Kim Bum. Kemarin kita masih debat loh, Pak. Bapak buang proposal penelitian aku terus kita berantem."
"Proposal yang mana?"
Kim Bum benar-benar kebingungan menghadapi tingkah istrinya pagi ini.
"Proposal penelitian skripsiku, Pak. Memamgnya proposal yang mana lagi?"
Kim Bum memutar ingatannya, "Ah, kejadian itu?"
"Iya, kejadian itu. Aku masih kesal sama Bapak, bisa-bisanya Bapak mempermalukan aku di depan ketua prodi."
"Ini ceritanya kamu kebablasan flashback atau bagaimana?"
"Dih, maksud Bapak apa?!" So Eun nyolot.
"Aku agak heran pas tadi pagi kamu memanggilku Bapak. Kupikir kamu bercanda, ternyata malah keterusan begini."
"Ini dosen satu malah bikin tambah mumet. Ngomong apa sih dia?"
"Sumpah aku tidak paham, Pak!"
Kim Bum mendekat lalu mengacak rambut istrinya.
"Aku berangkat ya, hari ini kamu istirahat saja. Aku sudah mengirim surat izin pada Nana."
Kim Bum mencium kening So Eun, untuk sesaat gadis itu mematung. Dia kemudian sadar ketika Kim Bum hendak menjauh darinya.
"Pak Kim, tunggu, ih!" kata So Eun berdiri menghalangi langkah suaminya.
"Apa lagi?"
"Tadi Bapak bilang kebablasan flashback, maksudnya bagaimana? Insiden Bapak yang melempar proposal saya baru terjadi kemarin tahu!"
"Itu kejadian tiga tahun lalu, Sayang. Aku tahu kamu dendam sama aku gara-gara itu. Tapi please stop bercandanya. Aku harus berangkat, takut telat. Duluan, ya."
Kim Bum mencium bibir istrinya sekilas lantas pergi begitu saja. So Eun mengulang perkataan sang suami dalam benaknya.
"Tiga tahun lalu, tiga tahun lalu, tiga tahun lalu?"
Cepat So Eun mencari kalender yang ada di rumah itu. Jujur So Eun asing dengan rumah yang dia huni ini. Seumur-umur menjadi mahasiswa, dia tidak pernah berkunjung ke rumah dosen mana pun. Apalagi dosennya Kim Sang Bum, yang benar saja. Dia masih sayang nyawanya, untuk apa nekat mampir ke rumah singa, iya kan?
"What? 2024?!" pekik So Eun, ia menyugar rambutnya frustrasi.
Seingatnya kemarin So Eun masih ada di akhir tahun 2021.
"Bagaimana bisa sekarang 2024? Jadi aku ada di masa depan? Apa masa depanku memang ditakdirkan menjadi istri dosen triplek itu?"
Plak!
So Eun menampar pipinya sendiri, belum cukup yakin meski bukti yang dia temukan mengarah pada kebenaran.
"Tidak, ini tidak mungkin. Memangnya siapa yang bisa melakukan perjalanan ke masa depan? Ilmuwan bukan, dukun bukan, Doraemon juga bukan. Aku harus memastikannya sekali lagi. Mana ponselku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudenly Became Wife (TAMAT)
FanfictionKim So Eun, mahasiswi yang mengucap sumpah serapah pada dosennya. Di suatu sore kejadian yang tak terduga menimpanya. Ketika bangun So Eun sudah berada dalam pelukan seseorang, yang tak lain adalah Kim Sang Bum, dosennya sendiri. Hal lain yang palin...