Chapter 2

12 3 0
                                    

Kriiiingggg

Alarm handphone Aretha bernyanyi dan membangunkannya di pagi hari.

Aretha pun bangun dari tidurnya, ia melihat jam yang ada pada handphone nya menunjukkan pukul 07.00 pagi.

"Yaampuun, perasaan gue baru tidur sebentar deh, dah pagi lagi ajaa."

"Eh tapi gue harus langsung siap-siap ni, hari ini kan Drax mau ajak gue kerja di Restoran nya," lirihnya dalam hati.

Kemudian, Aretha pun bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk pergi bersama Drax.

1 jam kemudian, tiba-tiba datanglah seorang pria pemilik senyum yang manis mengetuk pintu,

Tuk.. tuk.. tukk

"Bentarr," saut Mama Aretha sambil membukakan pintu.

"Hai tante," sapa Drax.

"Kamu siapa ya?" tanya Mama Aretha dengan kebingungan.

"Saya Drax tante, anaknya Mama Dira, teman tante itu lohh."

"Ooohh Drax. Yayaya.. tante inget, yaampuun sekarang dah besar ya kamu, makin ganteng nih," puji Mama Aretha.

"Siapa ma yang datang?" tanya Aretha dari dalam kamarnya.

"Ituu loh Drax, anaknya teman mama, yang waktu kecilnya sering banget main sama kamu dan juga Shava." Jawab Mama Aretha.

"Oohh Drax, yauda suruh dia tunggu dulu aja ma, aku otw ke ruang tamu sekarang," Aretha berjalan ke ruang tamu.

Dengan menggunakan baju kemeja cokelat dan celana jeans berwarna biru langit membuat dirinya terlihat cantik, ditambah lagi dengan lipstik berwarna merah di bibirnya serta rambutnya yang bergelombang berwarna kecokelatan.

"Widihh tuan putri udah cantik gitu, mau kemana tuan putri?" tanya Drax dengan penuh candaan.

"Apaan si loh, ayoo lah kita berangkat sekarang aja, dah siang nih."

"Lah, emangnya kalian berdua mau kemana?" tanya Mama Aretha.

"Ini loh mah, Aretha di ajak kerja di Restoran milik Drax, lumayan kan daripada jadi beban mulu nih di rumah," jawab Aretha.

"Emm yauda deh, kalian hati-hati ya. Drax, tante nitip Aretha ya, jagain deh pokoknya." Mama Aretha menatap Drax dengan penuh rasa percaya.

"Iya tante siap, Drax bakalan jagain tuan putri ini, ya kan tuan putri?" Drax melirik ke arah Aretha.

"Ih apaan sii hahaa," Aretha tersenyum malu.

"Yauda deh tante, kita berdua pamit dulu ya," sambil mencium tangan Mamanya Aretha.

"Dahh mama, Assalamu'alaikum.." Aretha dan Drax mulai beranjak pergi.

"Wa'alaikumsalam..," saut Mama Aretha.

Mereka pun pergi menggunakaan Motor Ninja berwarna hijau milik Drax.
Di saat perjalanan, mereka melewati rumahnya Alshava dan kebetulan Alshava sedang berada di depan pagar rumahnya.

Tiin... tiiin
Drax membunyikan Klakson motornya.

"Shava, lagi apa lo di depan pagar rumah? mana sendirian aja lagi," tanya Aretha.

"Gue mau ke warung yang di sebrang noh, mau beli cemilan biasaa. Eh btw lo sama siapa tuu? cemceman baru ni yee," ucap Alshava dengan penuh candaan.

"Diihh apaan si lo. Ini Drax loh, temen masa kecil kita, masa lo dah lupa sih," saut Aretha.

"What? Drax? bukannya dia pindah ke Lampung ya?" Alshava masih belum percaya.

"Iya gue tadinya pindah ke Lampung, tapi sekarang dah balik lagi nih ke Jakarta, kangen usilin lu berdua," Drax tertawa bahagia.

𝐀𝐑𝐄𝐓𝐇𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang