Restoran tempat mereka dinner pun di tutup untuk sementara dan di pasang garis polisi.
Keesokan harinya, para polisi melakukan pengusutan tentang kasus Aretha. Pengusutan berjalan selama 2 hari, akhirnya mereka menemukan suatu barang yang diduga milik sang pelaku tersebut. Polisi pun mengamankan barang bukti tersebut, dan memberitahu Drax bahwa mereka menemukan satu barang bukti. Drax sempat melihat barang bukti tersebut yang berupa kalung liontin emas dengan inisial huruf C.
"Ini kalung mirip banget sama yang pernah gue kasih ke Catty dulu, saat gue ngerayain ulang tahunnya dia," Drax menyernyitkan kedua alisnya dengan bertanya-tanya mengapa ada kalung milik Catty disana.
Dengan memiliki firasat yang buruk, akhirnya Drax pergi ke rumah Catty untuk memastikan apakah dia terlibat dalam kasusnya Aretha. Akan tetapi, sesampainya di rumah Catty, rumah tersebut sudah kosong dan tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Drax pun bertanya pada salah seorang tetangga yang melirik padanya, "Bu, maaf izin bertanya, ini Catty kemana ya bu? rumahnya kosong soalnya."
"Dia kayanya pindahan deh kemaren mas, soalnya dia bawain semua barang-barang nya juga," jawab salah seorang tetangganya Catty.
"Kalo boleh tau, pindahnya kemana ya bu?"
"Duh, kalo itu saya juga kurang tau mas, dia juga gak ada bilang apa-apa sama saya atau sama tetangga yang lain."
"Oohh gitu ya bu, yauda deh makasi banyak ya bu infonya," Drax langsung bergegas pergi dari rumahnya Catty.
Drax pun merasa ada yang tidak beres dengan Catty, kejanggalannya itu seperti ada udang dibalik batu, mulai dari kalungnya yang ada di TKP dan sekarang tiba-tiba pindah rumah, teleponnya pun sama sekali tidak bisa dihubungi.
Di perjalanan sepulang dari rumah Catty, ia melihat sesosok wanita yang mirip sekali dengan Catty, memakai mini dress pendek berwarna hitam dengan sepatu high heels sedang duduk di sebuah halte. Drax pun akhirnya menghentikan motornya tepat di depan wanita itu, ternyata benar itu adalah Catty. Ia langsung melarikan diri saat melihat Drax, dan saat dia berlari, dia pun tersandung, "Aww..." kakinya pun terkilir.
Drax bertanya pada Catty, "Hey, lo kenapa lari pas ngeliat gue, hah?"
"A-a-apaan si lo, siapa juga yang lari," Catty gelagapan.
"Halah gak usah ngelak deh lo, raut muka lo aja udah merah gitu ketakutan, kenapa lo hah?"
Catty tak bergeming sedikitpun, yang ia pikirkan hanyalah bagaimana caranya agar bisa kabur dari hadapan Drax.
Drax melangkah kedepan mendekati Catty, tetapi tiba-tiba, "Arghh," Drax di lempar dengan sepatu high heels milik Catty. Akhirnya Catty pun berhasil meloloskan dirinya dari Drax.
Sikap Catty itu semakin memperkuat pemikiran Drax bahwa Catty pasti terlibat dalam penembakan Aretha.
Drax akhirnya memberitahukan kepada pihak polisi tentang kecurigaannya pada Catty.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐑𝐄𝐓𝐇𝐀
Teen FictionMemiliki nasib yang kurang beruntung dalam masalah keluarga dan percintaan pasti banyak di alami oleh banyak orang. Hal ini juga kerap dirasakan oleh seorang gadis cantik bernama Aretha. Rasa trauma yang selalu menyelimuti dirinya membuat dia lelah...