I Call This Eleven

409 24 3
                                    

⚠︎ Cerita ini mengandung bahasa kasar dan vulgar. Diharapkan kebijaksanaan dalam membaca cerita ini.

Klik ☆ and don't forget about the comment

Happy reading ( ˘ ³˘)♥︎✌︎

***

Cely menatap pria tubuh tambun dari jarak sepuluh meter didepannya walaupun situasi pesisir pelabuhan malam ini sedikit gelap dan tidak sedikit orang berlalu-lalang, namun sejauh mata memandang pandangannya hanya tertuju pada sosok pria yang membu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cely menatap pria tubuh tambun dari jarak sepuluh meter didepannya walaupun situasi pesisir pelabuhan malam ini sedikit gelap dan tidak sedikit orang berlalu-lalang, namun sejauh mata memandang pandangannya hanya tertuju pada sosok pria yang membuat Cely meringis lebih dulu di tempatnya.

"Jadi, hal ini AE menurunkan ku di misi malam ini?" tanyanya pada Mil.

Mil mengangguk, "Freaking Francky, kedelai bodoh yang berusaha mengigit Elang. Kau cukup mengingat kata sandinya. 'Elang menyuruh anak keledai untuk kembali ke pembaringannya.' atau 'Ular akan datang mematuknya.' Mengingat ular aktif di malam hari, kau tau maksudku, kan."

"Shit!" umpat Cely. "Pantas saja. Jadi, apa masalah babi itu?"

"Dia orangnya yang membeberkan identitas mereka" jawab Mil kemudian menepuk pundak Cely, "Aku akan menunggumu di atas dek. So, selamat berkerja."

Namun belum terhitung sepuluh langkah, Mil kembali berbalik. "Dan, satu lagi..." katanya pada Cely yang beruntung saja belum beranjak dari tempatnya.

"Apa?"

"Tunjukkan pada dunia itulah yang terjadi bila mereka mengganggu Elang." lalu pergi tanpa kata kearah yang berlawanan.

Cely menggerutu setelah keberadaan Mil hilang dari matanya bersama mobil yang membawa mereka ke tepi laut sepi.

"Sialan, tidak cukup membuatku menggiring babi dia juga menyuruhku membuat kubangan lumpur menjijikkan?" katanya berbicara sendiri. Lalu sambil menggerutu dia berjalan mendekati sebuah kapal yang berlabuh pada pelabuhan tikus yang sudah tidak terpakai.

"Lihat itu, ada orang ke sini." bisik-bisik dapat Cely dengar dari beberapa orang yang berjaga-jaga di sekitar pelabuhan dengan tatapan menjijikan penuh minat, seakan kehadirannya adalah sesuatu langka dan bodoh untuk masuk ke sarang singa.

Ya, Cely akui itu. Presensinya memang tidak biasa. Wanita cantik tidak akan datang ke kapal usang dan kotor. Tapi tenang saja, wanita cantik ini datang maksud baik dan memiliki tujuan yaitu; si babi ini.

"Freaking Francky." ucap Cely.

Pria bertubuh gempal yang duduk disalah satu kursi menikmati segelas wiski menatap Cely dengan tatapan menyelidik, menelisik penampilannya dari atas kebawah sebelum kembali menatap wajah Cely yang ditutupi tudung hoodie kebesaran sebelum mengulas senyum yang memperlihatkan deretan gigi-gigi kuningnya yang tampak menjijikkan di mata Cely.

Pretty SavageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang