Volume X

1.3K 104 18
                                    

______________________

#Two different creatures
______________________

                Sunrise keemasan mengendap masuk dalam ruangan lantai dua, menabrak gorden gray hingga cahaya sedikit meremang ingin mengintip siapa mahluk berbeda alam yang tak kunjung mempersilahkan masuk pada jam 08.05 AM.

             Sosok laki-laki 185 cm berdiri di samping ranjang berisi anak laki-laki yang akan menyentuh 14 tahunan pada bulan Desember nanti. Mahkota langit kelabu memunggungi iblis tanpa ada niat membuka shappier dan amethyst.

“Ohayou gozaimasu, Bocchan.”

           Lama Sebastian memperhatikan tuan mudanya tertidur lelap, kakinya beranjak menemui sinar matahari pagi yang mulai tak sabar ingin mengisi seluruh ruangan. Menggesek gorden mempersilahkan masuk sunrise meminta alam menyapa anak berkebangsaan Inggris.

“Lima menit lagi ....”

            Pemilik gelar anjing penjaga ratu kian bersembunyi mengusir cahaya menyilaukan mata. Raut kelelahan tak ragu tergambar di wajah manis Phantomhive bungsu, memberitahu bahwa putra Rachel terlalu lelah meladeni agenda yang akan datang.

“Teh hari ini chamomile. Ini bisa membantu tubuh Anda merasa lebih baik, semalam Anda melakukan tugas Anda dengan sempurna. Terima kasih atas kerja kerasnya, Tuan Muda.”

           Ciel akhirnya membuka mata一mengerjab pelan, mengumpulkan tenaga menikmati aroma yang jarang ia jumpai di pagi hari. Mengangkat lengan tinggi menarik otot-otot kaku, mata sedalam lautan seindah orb amethyst berkedip lelah melihat iblis miliknya.

              Sebastian meletakkan filter teh serta menyisihkan jam pasir ke bawah troli. Sang iblis menyerahkan cangkir porselen berhias lady blue dan bunga chamomile di sisi cangkir pada earl muda.

“Jadwal hari ini?” Ciel bersuara serak. Hidung mungilnya sibuk menyesap aroma menyenangkan dari secangkir teh yang ia pegang. Sementara sang kepala pelayan sibuk mengganti clothes dengan style formal.

“Tidak ada jadwal penting, Bocchan. Semua telah Anda selesaikan malam tadi, sekarang Anda bisa bersantai dan menikmati cuaca awal September,” ujar Sebastian tersenyum.

           Sepasang tangan terbungkus gloves putih menarik stocking hitam sebatas bawah lutut, mengikat garter mengelilingi betis jenjang tuan mudanya pada sentuhan akhir menekan pengait agar tak terlepas.

“Jangan bilang bersantai.” Ciel menghela napas panjang. “Kemarin aku menerima surat kalau Elizabeth akan datang berkunjung hari ini, dia bilang ingin menghabiskan seharian penuh bersama Sullivan sebelum pengganggu itu angkat kaki ... tak ada kata bersantai di awal September.” 

              Ciel membuka kaki memberi ruang untuk Sebastian memasang dasi pita menghiasi kerah kemejanya. Bersyukur hari dimana pengganggu akan pergi dari manor Phantomhive.

“Saya lega akhirnya tak ada penghambat setelah ini. Anda tahu saya tidak suka sembunyi-sembunyi mengekspresikan diri ketika bersama Anda, kehadiran Nona Sullivan menciptakan tembok pembatas bagi kita.”

             Semenjak pulang dari Jerman, Ciel terpaksa menampung keberadaan Sieglinde Sullivan bersama Wolfram Gletzer di kediaman Phantomhive. Keberadaan mereka sangat berpengaruh bagi hubungan gelap Sebastian dan Ciel mulai berhati-hati.

             Tak ada kontak tubuh intens ketika malam menjelang seperti biasa, tak ada obrolan agresif yang biasa mereka lontarkan berdua. Sejauh ini mereka menahan kontak fisik semenjak kehadiran bocah perempuan dan laki-laki dewasa dari Jerman.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐏𝐀𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang