01

658 58 17
                                    

Main karakter : Kim Namjoon, Kim So Eun, Kim Taehyung. Tidak berkenan silahkan tinggalkan.

.

.

Soeun tampak sedikit kebingungan jika dilihat dari raut wajahnya. Di tangannya, ia buru-buru mencari dan menelepon kontak berbintangnya karena sejak ia bangun, ia tidak menemukan keberadaannya di rumah minimalis itu.

Setelahnya, ia menempelkan telepon genggam itu ke telinganya sembari mulai menunggu tersambungnya panggilan.

"Sayang."

Soeun membuka suara setelah panggilan diterima. Namun tidak ada balasan dari seberang sana yang membuatnya kembali membuka mulut.

"Selamat pagi!"

Diseberangnya hanya terdengar sebuah gumaman malas.

"Kamu dimana? Aku mencarimu dimana-mana."

"Aku dikantor."

"Eh?"

"Kapan berangkatnya?"

"Dari tadi."

Masih terdengar ketus dan tampak malas, namun Soeun tidak menimpali hal itu. Padahal Soeun bangun subuh sekali tadi untuk menyiapkan sarapan. Apa dia terlalu sibuk berkutat di dapur sampai tidak menyadari jika suaminya telah berangkat bekerja? Tapi kenapa tidak pamit dulu?

"Maaf, aku baru saja selesai membuat sarapan. Aku buatkan bekal ya? Sekalian dengan makan siang kamu."

"Tidak perlu, di kantor banyak tersedia makanan."

Soeun tampak menghelah nafas sedih.

"Tapi aku sudah membuatnya untuk kamu, aku buat makanan kesukaan kamu, Joon."

"Kamu kalau dibilang banyak bicara ya?"

Soeun gelagapan, ia menggelengkan kepalanya.

"Kamu kenapa bicaranya seperti itu?"

"Sudah? Aku bilang tidak perlu. Aku banyak kerjaan!"

"T-tunggu!"

Soeun menahan untuk tak dimatikan teleponnya.

"Aku antarkan ke kantormu saja ya? Aku buat sandwich daging."

"Bosan."

Nampak tak menyerah, wanita itu masih berusaha untuk membujuknya. Karena ini sangat disayangkan jika usahanya berlalu sia-sia seperti ini.

"Aku buat salak sayuran juga dan semua makanan kesukaan kamu, joon."

"Soeun, aku sibuk! Makan saja sendiri atau kasih ke tetangga, terserah!"

Soeun tersenyum final. Ia tidak tahu lagi cara apa agar makanannya bisa dimakan oleh suaminya. Lagi-lagi masakannya ditolak. Iapun menunduk, "Emm begitu ya? Ya sudah, kamu semangat ya kerjanya. I love you..."

Panggilanpun di putuskan oleh orang diseberang sana tanpa membalas apapun lagi, meninggalkan Soeun dengan tatapan sedih menatap tataan sarapan yang sudah dia buat setengah mati dengan segala rasa cinta.

AMORISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang