Gadis Desa yang Ternoda [proses revisi]

Status Medsos

"Bos, percayalah. Nyonya pasti di hatinya ia mencintaimu. Tak mungkin selama bertahun-tahun dan memiliki dua buah hati, tak ada cinta sedikit pun di hatinya. Aku juga yakin, Nyonya tak akan pernah selingkuh."

"Jangan pernah dia berani selingkuh! Bahkan, selingkuh hati pun tak boleh! Lily hanya milikku!" Dewa mengepalkan tangan dan membanting helm membuat Arman tersentak kaget.

"Jangan terlalu posesif, Bos. Lagian, hati tak ada yang mampu menguasai," ucap Arman meskipun hanya di dalam pikiran saja. Alih-alih mendamaikan hatinya, nasehat Arman malah membuat emosi bosnya kembali meledak. Jika sudah seperti itu, asisten setianya tak bisa berbuat apa apa lagi.

Ah, sayang bosnya hanya mencintai dengan cara salah.

Semalaman Arman tak kembali ke rumah hingga hari berikutnya. Sementara Lily hanya seorang diri di rumahnya. Kesepian, ketakutan, dan dipenuhi kesedihan.

Media sosial adalah tempatnya menghibur diri. Tentu, ia tak berani membalas pesan Rakha. Bahkan sudah dihapus dan diblokir dari messenger. Lily hanya berani membaca status teman dan keluarga di beranda. Mengikuti kajian motivasi dan kata-kata bijak untuk mengobati hatinya yang sedang kacau.

Namun, Lily tak mampu untuk menahan diri dari membaca status-status Rakha. Statemen lelaki yang pernah dekat dengannya, terlihat sangat pas dan cocok dengan keadaan dan suasana hatinya. Apakah Rakha bisa merasakan perasaannya? Atau teman remajanya itu bisa memahami dunia perempuan.

Saat tengah malam, menunggu suaminya yang tak kunjung pulang, Lily masih online. Sementara dia tidak menyadari kalau tanda chat messenger Rakha berwarna biru.

"Perempuan; cerdas, dan menawan. Namun, hanya yang pandai menghargai dirinya yang akan dihargai orang lain."

Sebuah status terbaru melintas di beranda akunnya. Deg! Status Rakha! Tanpa sadar Lily langsung memberikan jempolnya. Akan tetapi, ia segera sadar tindakannya akan mengundang banyak masalah. Kemudian buru-buru unlike. Sayangnya, Rakha sudah melihat notifikasi dan segera mengetag bamanya dalam kolom komentar, mengucapkan terima kasih.

Ah sial! Sepanjang malam, Lily memikirkan makna dari status Rakha dan berharap Dewa tak menemukan tindakan yang salah. Semoga Rakha menghapus tag namanya. 

Sementara itu, Dewa yang sedang mengamati sejak sore akun Lily dan pergerakan online istrinya merasa kesal. Istrinya tak tidur dan malah bermain sosmed sepanjang malam. 

Dewa membanting barang-barang di dalam kantornya. Arman yang kebingungan menelepon sahabat Dewa yang lain, Jon. Tak lama kemudian ia datang membawa seorang perempuan yang cantik dan berpakaian seksi untuk menenangkan Dewa. 

"Halo, Bos Arman." Gadis yang berpakaian memperlihatkan belahan dada dan pahanya dengan lebar itu tersenyum dengan bibir bergincu merah cabe. 

Mata Dewa membelalak melihatnya. "Siapa kamu?" bentaknya.

***

Vote dan komentar ya. Biar semangat update-nya.