Papa, please don't be sad anymore

477 29 0
                                    

Kuroo Tetsuro sedang berlari di lorong sekolah sd dan menuju ke kelas 1-2. Disana dia melihat anaknya, Kuroo Hinakagu sedang menunggu ayahnya di bangkunya

Kuroo: Hinakagu!

Hikari: Papa! Sini2!

Lalu Kuroo memasuki kelas anaknya dan menghampiri anaknya. Lalu wali kelas anaknya memasuki ruangan kelasnya, dan menjelaskan acara yang ada.
Jadi, sebelumnya wali kelas Hinakagu telah meminta semua murid-muridnya untuk menulis hal-hal tentang orang tuanya dan membiarkan orang tuanya membacanya. Setelah wali kelasnya menjelaskan acaranya, semua murid termasuk Hinakagu memberi 2 lembar folio yang dipenuhi oleh tulisannya. Setelah memberikan tulisan, semua murid berlari keluar dan wali kelas menjelaskan bahwa mereka ke taman sekolah untuk membuat tiara bunga untuk orang tua dan membiarkan orang tua untuk membaca surat anak-anaknya. Kuroo pun membaca surat anaknya

_________________________________________
Namaku Kuroo Hinakagu. Sejak kecil aku tidak tau siapa Mamaku. Kata Papa, Mama sudah pergi dan tak pernah kembali, aku pikir mama tidak sayang padaku. Jujur aku sering iri dengan teman2 ku..
_________________________________________

Kuroo menahan tangis ketika dia melihat tulisan anaknya dan melanjutkan membaca surat anaknya

_________________________________________
Kata papa, mama adalah orang yang sangat menantikan kehadiranku dan lalu mama juga yang memberi namaku. Aku sangat menyukai namaku ini!
_________________________________________

Kenangan Kuroo bersama Y/N teringat kembali, Kuroo masih mengingat awal kabar bahwa Istrinya hamil

Y/N: Tetsu! Aku hamil! Kita bakal punya anak dan kita akan jadi orang tua!

Kuroo memeluk erat istrinya dan mengendongnya. Dia sangat bahagia!

Saat usianya kehamilan memasuki 18 minggu dan mereka mengecek jenis kelamin janin mereka dan mendapatkan hasilnya anak perempuan. Setelah mengecek kandungan, Y/N melihat bunga daisy di sebuah toko bunga.

Y/N: Tetsu! Kita namai anak kita Hinakagu!

Tetsu: Wah kenapa kamu mau nama itu?

Y/N menunjuk sebuket bunga daisy

Y/N: Karena bunga itu sangat cantik!

Lalu Kuroo tertawa dan membeli sebuket bunga daisy dan bibit bunga tersebut.

Kuroo: Kita rawat bunga ini seperti kita merawat Hinakagu!

Y/N tersenyum dan memeluk Kuroo.

_________________________________________
Aku sering melihat foto mama di seluruh ruangan. Mama sangat cantik seperti bidadari, mungkin karena Tuhan merasa mama cocok jadi bidadari surga makanya Tuhan mengambil mama dariku.
_________________________________________

Iya, Y/N adalah murid tercantik dimasa sekolahnya. Sebelum menikahi Y/N, Kuroo berusaha bekerja keras dan mendapatkan hati sang keluarga L/N supaya bisa menikahi putri mereka satu-satunya, L/N Y/N.
Akhirnya Kuroo memiliki pekerjaan dan mendapatkan restu dari kedua orang tua Y/N, lalu menikahinya
_________________________________________
Kata papa, mama selalu menyanyikan beberapa lagu anak-anak untukku saat dikandungan. Andai aku bisa mengingat suara mama yang selalu menyanyikan lagu2 itu walaupun aku masih didalam perutnya...
_________________________________________

Kuroo mengingat betapa indahnya momen itu. Y/N duduk di kursi goyang dan menyanyikan beberapa lagu anak-anak dan tangannya yang halus itu mengelus perutnya.
_________________________________________
Aku kadang-kadang melihat papa menangis dikamarnya sambil memegang foto mama. Aku ingin menghiburnya, tapi aku Hinakagu, bukan mama..
_________________________________________

Haikyuu x Reader {Angst Semua}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang