Seorang pasien yang bernama L/N Y/N yang menderita penyakit lemah jantung itu sedang melihat seorang pasien yang menyanyi dikursi taman. Letak kamar dan bangku itu sangat dekat yang membuat gadis itu bisa mendengar suara indah pria itu. Saat mendengar suara pria itu, Jantungnya merasa lebih baik. Saat dia bertanya kepada Mamanya dan pasti beliau menjawab bahwa dirinya sedang jatuh cinta.
?: Kamu selalu mendengarku menyanyi kan! Namaku Semi Eita!
Pasien yang sering bernyanyi itu bernama Semi Eita. Dia bisa masuk kerumah sakit karena kecelakaan yang membuatnya lumpuh namun dia bisa sembuh dengan temotraphy, makanya dia masih didalam rumah sakit.
Y/N: Iya, suaramu bagus. Namaku L/N Y/N..
Semi: Nama yang cantik. Maukah kau berteman denganku? Selama aku masih sekolah aku tidak punya teman perempuan..
Y/N: Aku mau! Salam kena Semi!
Semi: Salam kena L/N!
Sejak saat itu, Y/N selalu menunggu kedatangan Semi duduk dikursi taman yang berada dekat jendela kamarnya untuk menyanyikan beberapa lagu untuknya dengan gital favoritenya.
Y/N: Semi apa yang bakal kamu lakukan saat kamu telah keluar dari rumah sakit ini?
Semi: Mungkin aku akan bernyanyi dan memainkan gitarku diatas panggung yang besar.
Y/N: Aku mau punya impian tapi aku gak tau apa..
Semi: Kenapa?
Y/N: Aku menderita lemah jantung dan belum mendapatkan donor. Jika aku bisa mendapatkan donor dan berhasil dalam operasi lalu hidup panjang, aku ingin melihat konsermu itu dan memastikan bahwa aku akan duduk ditempat yang selalu berada ditepat matamu.
Semi: Begitu ya.. . L/N, kamu mau berdansa denganku, aku akan kekamarmu.
Y/N: Boleh saja.. selama ini aku diatas tempat tidurku selama ini kecuali untuk kekamar mandi saja.
Semi tersenyum dan pergi kekamarnya dari koridor rumah sakit. Tak lama kemudian, Semi datang dan Y/N segera turun dari tempat tidurnya lalu mereka mulai berdansa bersama.
Semi: Kamu sangat cantik sekali..
Y/N: Te..terima kasih. Anda sangat tampan..
Semi: Benarkah?
Y/N mengangguk. Setelah berdansa, Semi memeluk tubuh Y/N yang lebih kecil darinya.
Semi: Jantung mu baik-baik saja padahal kamu punya penyakit lemah jantung..
Y/N yang mendengar hal itu membuat wajahnya memerah dan memanas. Semi tertawa kecil melihat tingkah gadis yang dipeluknya. Tak lama kemudian orang tua dari Y/N datang dan melihat kejadian itu.
Mama Y/N: Kamu kan yang selalu bernyanyi didepan jendela kamar putri saya ya?
Papa Y/N: Mama kenal dia?!
Semi: Perkenalkan nama saya Semi Eita. Saya sudah berteman dengan putri anda sejak dulu, putri anda sangat cantik ya.
Papa Y/N: Tentu saja itu karena Y/N adalah versi muda mamanya! Salam kenal ya, saya Papanya Y/N.
Mama Y/N: Saya mamanya. Salam kenal.
Semi: Salam kenal. Saya permisi dulu..
Lalu Semi meninggalkan kamar Y/N dan kedua orang tua Y/N tersenyum saat melihat betapa bahagianya putrinya saat bersama pria tadi.
Y/N: Papa, Mama aku mau sembuh. Aku ingin bersama dengan Semi. Aku mau melihat dirinya diatas panggung sambil bernyanyi dengan gitarnya.
Kedua orang tua itu tersenyum sendu dan merasa kasihan karena putrinya yang bersabar untuk menunggu pedonor jantung untuknya.
