Sakusa Y/N. Putri dari sepasang suami istri yang bermarga Sakusa. Sedari kecil dia tidak pernah bertemu dengan papanya yang seorang tentara. Dari sebelum dirinya lahir dan sampai berumur 7 tahun ini papanya sudah pergi berperang namun hampir setiap minggu mengirimkan surat ke keluarganya terutama di hari ulang tahun sang gadis, ulang tahun sang mama dan ulang tahun pernikahan papa dan mamanya.
Saat ini, Y/N sedang menatapi foto papanya dihalaman belakang rumahnya.
(Mother name): Y/N, mau makan apa?
Y/N: Seadanya aja ma. Y/N tidak mau makan apa-apa
(Mother name): Y/N mau ketemu papa ya? Dari tadi pegang foto papa terus..
Y/N: Iya ma. Y/N mau dengerin dan liat papa secara langsung. Y/N mau dipeluk dan bermain sama Papa..
(Mother name): Mau mama ceritakan tentang papa?
Y/N mengangguk dan mama mulai menceritakan siapa itu papanya
Papa adalah orang yang anti kotoran, jadi dulu papa gak suka liat orang kotor. Saat Papa menikahi Mama, Papa sudah membersihkan rumahnya sejak dari dulu dan menjaga semua kebersihan dirumah. Saat Mama mulai mengandungku, Papa selalu membelikan mama makanan yamg sehat dan bersih. Tapi saat dirinya dipaksa mengikuti perang, papa selalu mengajakku mengobrol saat mama sedang tiduran dan membicarakan harapannya untuk bertemu denganku sebelum dirinya pergi.
Y/N: Papa keren ya. Papa pasti akan pulang kan! Katanya mama, papa mau bertemu denganku kan?
(Mother name): Iya. Makanya Y/N berdoa ke Tuhan untuk selalu melindungi papa dimanapun papa berada.
Y/N: Iya. Papa akan selamat dimana pun papa berada!
Tiba-tiba ada tukang surat datang dan mengiriminkan sebuah surat untuk ibu dan anak itu. Ternyata surat itu dari Kiyomi, sang kepala keluarga kecil ini.
_________________________________________
(Mother name), akhir-akhir ini perang akan terasa lebih sulit. Pihak musuh akan menyerang beberapa penduduk di kota kita. Aku mohon untuk kamu dan Y/N bersembunyi disebuah tempat yang jauh dari rumah, kalau bisa kamu ke rumah sahabatku di kota Inarizaki, namanya Miya Atsumu dan adik kembarnya Miya Osamu. Katakan pada Y/N, bahwa aku sangat merindukannya dan ingatkan dia untuk sehat selalu.
Suamimu, Kiyomi
_________________________________________
(Mother name): Y/N, kita harus pergi dari rumah ini sekarang.
Y/N: Kita pergi? Nanti papa?
(Mother name): Papa mendapatkan informasi tentang perang. Para musuh akan menangkap dan menjadikan kita semua sebagai bahan taruhan supaya kota kita kalah. Kita ke tempat teman papa yang kembar itu..
Y/N: Miya ya. Tidak apa-apa kok, itu dari perintah papa kan? Jadi kita harus menuruti dan itu semua demi kebaikan kita kan?
(Mother name) tersenyum bangga dan mengajak Y/N untuk menata barang-barang penting mereka. Setelah bersiap-siap, mereka segera ke kota Inarizaki dengan kereta rahasia yang hanya dimiliki kota-kota tertentu.
Di stasiun, Y/N memikirkan kondisi Papanya yang masih bereperang dan sang Mamanya mengatakan bahwa Papanya adalah tentara terkuat yang pernah dia temui dan miliki, jadi Y/N tidak perlu mengkhawatirkan apapun.
Sesampainya di kota Inarizaki, Y/N dan mamanya dijemput oleh Kita Shinsuke, teman si kembar Miya dan mereka menuju kerumah si kembar. Sesampainya disana..
Atsumu: Wah ini anaknya Omi-kun? Lucu banget!!
Y/N: Uhm.. Mama, Y/N takut..
Osamu: Wajahmu menyeramkan ternyata
