chapter 30

907 86 15
                                    

30.  Masa lalu Ressa dan Saga

.
.
.
.
.
.

Damian sudah mengerti permasalahan yang terjadi. Dia pun sedang berusaha untuk memenangkan hak asuh Saga jatuh ke tangan Romeo.

Hari ini, tepat dimana sidang perceraian sekaligus perebutan hak asuh Saga dilakukan. Setelah melewati berbagai masalah yang menimpa, akhirnya tibalah mereka di hari ini.

Saga menghela nafasnya pelan, dia menunduk. Ingatannya kembali berputar tepat di malam setelah ibunya menampar Jevan.

Flashback

BRAK

Saga membuka pintu kamar Ressa dengan keras. Dia menatap kearah sang ibu dengan tatapan marah, namun ada kekecewaan yang tersembunyi dibalik binar matanya.

"Ibu! Ibu kenapa nampar adik Saga?" Tanyanya langsung.

Ressa tersenyum sinis, "anak si*lan itu yang mengadu?"

Saga menggelengkan kepalanya tak percaya. Pria itu tertawa sumbang sambil mengusap kasar wajahnya.

"Saga malu Bu! Saga malu sama Daddy Romeo! Selama ini dia udah rawat Saga dengan tulus, bahkan dia gak pernah beda-bedain Saga sama Jevan. Tapi apa yang ibu lakukan? Ibu malah pulang membawa anak yang entah siapa ayahnya dan menyakiti Jevan?! Apa yang ibu pikirkan?!" Saga meluapkan semua emosinya. Pria itu bahkan sampai meneteskan air mata. Namun dengan segera dia hapus.

"Harusnya ibu yang tanya, kenapa kamu sampai segitunya membela anak itu hah?! Dia yang gak tau diri, udah ibu rawat dari kecil malah ngelunjak!"

Tawa Saga terdengar semakin keras, "ibu rawat Jevan?! Sejak kapan Bu?! Sejak kapan Saga tanya?! Selama ini ibu hanya sibuk jalan-jalan bersama teman-teman ibu menggunakan uang Daddy!" Teriak Saga. Dia bahkan udah tidak mempedulikan kenyataan jika yang sedang dia marahi adalah ibu kandungnya sendiri.

Ressa terdiam. Dia tidak bisa menjawab perkataan Saga. Dia sadar jika dia hanya memanfaatkan Romeo. Suami dari sahabatnya sendiri.

Saat itu Ressa dengan teganya memanfaatkan kondisi Romeo yang sedang terpuruk karena kepergian Mira. Dia dengan segala cara mendekatkan dirinya kepada Romeo. Akhirnya dia bisa menikahi Romeo saat dia mengatakan bahwa dia bisa menggantikan posisi Mira untuk merawat Jevan.

Tepat saat melihat bagaimana Romeo menyayangi Saga, dia dengan santainya meninggalkan Saga dan Jevan dibawah asuhan Romeo. Saat itu Ressa hanya mengatakan jika dia memiliki banyak urusan pekerjaan. Mendengar alasan Ressa, Romeo mengizinkan Ressa pergi begitu saja. Bahkan pria itu memberikan salah satu kartu nya kepada Ressa.

Terkadang Ressa merasa bersalah melihat bagaimana Romeo merawat Saga dengan tulus dan bagaimana Romeo menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami. Tapi Ressa tidak pernah ingin merubah dirinya, dia justru semakin tenggelam dalam kesalahan yang sengaja dia ciptakan.

Kebencian Ressa terhadap Jevan entah mengapa tumbuh begitu saja. Dia merasa jika Jevan adalah penghalang bagi Saga untuk mendapatkan sosok ayah secara utuh. Ressa tau dia egois, tapi dia juga adalah sosok ibu yang menginginkan kebahagiaan anaknya.

"Baru sadar?" Nada suara Saga terdengar meremehkan.

"Dari dulu Saga selalu berharap kalau ibu pulang dan memperbaiki semuanya. Tapi sekarang Saga gak mau mengharapkan apa-apa lagi, Saga justru ingin ibu pergi dari kehidupan Saga."

JASA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang