Chap 14

1.3K 98 72
                                    

Di taman

Kaito dan Shinichi berjalan-jalan dan melihat banyak bunga yang indah, Kaito yang melihat wajah Shinichi yg sedang tersenyum kearah bunga-bunga yang bermekaran pun ikut tersenyum, kemudian Kaito menggandeng tangan Shinichi, Shinichi yang menyadarinya pun tersenyum kecil kepada Kaito.
Uwawwwww gak berlangsung lama Ferguso!

"KKKKYYYYYAAAAAAAAAAKKKKHHHH!!!!!"

Baru saja Kaito senang, namun sekarang dia sedang kesal dikarenakan kasus sang pacarnya itu. Kaito? Aissh! Jan ditanya lageh, dia kgak suka hal berbau detective&kasus kecuali Shin-mato nya itu. Terpaksa ia menunggu dan melihat hasil dari kasus, ingin sekali ia berteriak! Kenapa? Dah tahu obatnya (cu)man tahan sehari tapi malah dipakai Shinichi buat mecahin kasus lainnya. Butuh waktu 4-5 jam untuk Shinichi memecahkan kasus.

Sekarang sudah pukul 12:27. Mereka lanjut berjalan. Shinichi yang baru menyelesaikan kasus baru itu merasa senang, namun tidak dengan yang disampingnya. Shinichi melihat kearah Kaito dan dirinya bingung........ "Ada apa sampai dia terlihat kesal begitu?" begitulah isi hati seorang Shinichi(bukan sinetron isi hati seorang istri y gesss, ayamk sebenarnya gak boleh nonton sinetron, tapi tahu judulnya dari temen-temen ayamk yang nonton sinetron) Shinichi pun berhenti dan berkata.......

Shinichi: "Kaito..... Kau kenapa? Kok murung terus sih?"

Kaito yang tersadar dari lamunannya pun menjawab......

Kaito: "efek obatnya akan menghilang sore ini kan?"

Shinichi: "eh- aku baru ingat"

(Author: "ekhem! Udh gak 'lu gue' lagi nih bahasanya yak? Ekhem! Keselek biji durian:'D )

Kaito: "...... Kau terlalu fokus dengan kasus..... Mengapa kau sangat menyukai kasus seperti itu....... Shinichi........ Apa kau tidak ingin melakukan hal lain selain yang berhubungan dengan kasus? APA KAU HARUS SELALU MENERIMA KASUS! APA KAU HARUS SELALU MENYELESAIKAN KASUS!! SEBEGITUKAH PENTINGNYA KASUS!!!"

Kaito berteriak kencang kepada Shinichi dan berlari dengan pelan(sama aja jalan ngab-). Shinichi kaget(jiakkhhh terkejoed) sekarang ia menyadari bahwa Kaito sedang kesal pada dirinya....... Walau tidak sepenuhnya salah Shinichi(author: "iya-iya, saia tahu ini salah saia yg buat naskah, seneng klean nistain saia? Puas klean?")

Shinichi pun berlari kearah Kaito dan memeluk Kaito dari belakang. Kaito sedikit terkejut, Shinichi menguatkan pelukannya dan......

Shinichi: "g-gomen! W-watashi terlalu sibuk sama kasus..... Hiks- sampai lupa kalau ada Kaito-kun..... Hiks! Maap! Shinichi salah! Hiks- Shinichi salah.......... Gak deh salah author yang bikin naskahnya ginih!"
Author: "puas lu pada ngenistain gw? Puas?! Dah! Gw gak jadi bikin happy ending! Gw bikin endingnya Shinichi Matik karena disanted! Gw bikin endingnya Kaito Matik ditabrak trukk karena oleng dijalan! Gw bikin sad ending! BUAHAHAHAHAHAHAHAHA! BUAHAHA- UHUK-UHUK!!! EKHEM- LIAT SAHJA KLEAN BUAHAHAHAHA- OHOK-OHOK!!!"
Kaito: "njimmm, sesad lu thor:'D "
Pipppppppppppppppppppppppppppppp
Anin: "Mon maap, klean hiraukan sahja yg diatas, hanya sebuah kesesad-an yang tak pantas ditiru:'D "

Shinichi: "g-gomen! W-watashi terlalu sibuk sama kasus..... Hiks- sampai lupa kalau ada Kaito-kun..... Hiks! Maap! Shinichi salah! Hiks- Shinichi salah.......... Maap! Shinichi..... Hiks-"
Kaito: ".........."

Kaito bingung apa yang harus ia lakukan...... Kaito pun melepaskan pelukan Shinichi dan memeluk erat Shinichi dari depan...... Kaito menaruh wajahnya di pundak sang detective SMA itu, Shinichi menopang tubuh mereka agar tidak jatuh, dan...... Sedikit memerah karena Kaito bernafas di dekat lehernya

Kaito: ".............. Shin..... Kadang aku bingung harus gimana....... Author goblok banget ngasih alur kok susah dimengerti!"
Author: "sabar yamk, sabar! Org sabar disayang jodoh, sabar yamk...... Sabar, lu emg selalu salah di mata org, di mata org gw hanyalah anak banyak bacot yang sesad&kurang wawasan, bodoh, suka bertindak gegabah, keras kepala, selalu salah, tong kosong(nyaring bunyinya:V).......... Sabar, sadar diri yamk...... Lu emg punya banyak kekurangan sampai kelebihan lu tuh ketutupan.....
Anin: *nongol entah dari mana* " tapi kata bapaklu, lu tuh kelebihannya banyak, 1.Keras kepala 2.Tong kosong 3.Anak Nemu yang dipungut di kebun belakang rumah bapaklu 4.Pemalas 5.Pelupa, masih banyak lagi sih, tapi Anin lupa hehek-"
Author: ".......... Makasih, w capek hidup...... Tapi w juga masih mikir, takut sama siksaannya njimmm pas udh beda alam:') "
Pipppppppppppppppppppppppppppppppp

Kaito: ".............. Shin..... Kadang aku bingung harus gimana....... Aku tahu aku ini egois, liat kamu dapat kasus tuh bikin aku kesal......."
Shinichi: "gak! Kai gak egois! Shinichi yang egois, bisa-bisanya selalu mentingin kasus! Salah! Shinichi salah! Shinichi minta maaf! Shinichi mau ngelakuin apa aja biar dimaafin sama Kaito! Apa aja! Jangan nolak, hiks- Shinichi salah! Shinichi sadar! Kalau mau hukum Shinichi hukum aja, Shinichi gak apa-apa dihukum sama Kaito! Shinichi...... Emg egois! Ego Shinichi terlalu besar! Hiks-"

Kaito terdiam...... Lalu tersenyum.

Kaito: "beneran?"

Shinichi: "hmm!"

Kaito: "huh- baiklah, aku punya 2 keinginan, semoga kau menerimanya....."

Shinichi: "tentu!"

Kaito: "yaudah mau beli ice cream dulu, soal keinginan Kaito, ntar aja dirumah biar gak terlalu bebanin mato!"
(Hilih sok-sokan lu Kai)

Shinichi: "hmm!"

Keduanya pergi membeli ice cream(bisa dibilang Kaito yang traktir Shinichi) Kaito memilih ice cream rasa cokelat, sedangkan Shinichi memilih rasa vanilla(dan ayamk gak dibeliin:') *mengsad*)
Shinichi memakan ice creamnya dengan cepat&kek anak kecil hingga ice creamnya itu sudah habis dluan. Kaito? Ia menahan tawanya(yaelah, lu pikir ini acara comedy tahan tawa njimm?) waktu itu taman sepi, dan Kaito langsung mengambil kesempatan dalam kesempitan itu, menjilat-jilat pipi Shinichi yang tertinggal sisa-sisa ice cream, wajah Shinichi memerah, Kaito yang melihatnya hanya bisa tersenyum. Lalu Kaito mencium dan melumat bibir Shinichi yang memiliki sisa ice creamnya, ice cream Kaito? Jan ditanya. Punya dia masih dipegang(ice creamnya tuh kgak gampang meleleh kawand, holkay mah bebas). Ciuman yang terjadi 3 menit itu membuat Shinichi kehabisan nafas, lagipula Shinichi belum menyiapkan nafas karena Kaito main nyosor ae:V
Kemudian Shinichi memukul pelan dada Kaito, akhirnya Shinichi bebas dari ciuman hard mode milik Kaito. Kaito terkekeh kecil dan.......

Kaito: "mau ice cream punyaku gak?"

Shinichi: "beneran?!"

Kaito: "yaiyalah" ( U n U)

Shinichi: "arigatou Kaito-kun!"

Kaito: "tapi makannya ditangan aku klo mau"

Shinichi: ".............. Iya dah"

Shinichi memakan ice cream cokelat itu ditangan Kaito dan mereka tidak sadar bahwa pengunjungnya mulai ramai

Anak kecil: "Mama! Lihat, kakak-kakak ini pacaran yak Ma?
Mama dari anak kecil: "iya, biarin aja mereka pacaran disitu, moga hubungannya langgeng

Sedangkan diarah lain.......

Org 1: "kyaaaa, lihat itu! Manis banget pasangan itu, jadi iri deh~"
Org 2: "iya, apalah nasib gw yang jomblo itu

Org 3: " lihat deh Uke-nya pasti yang lagi makan ice cream, imut banget gak makan ice nya!"
Org 4: "iya, lihat deh seme-nya,keknya sayang bener ama Uke-nya, lihat aja cara senyumnya, bruh- iri gw"

Org 5: "liat deh, bukannya itu detective SMA yang tadi mecahin kasus di taman ini yak?'
Org 6: "iya! Tapi ternyata imut yak, lihat tuh Uke-nya, jilat ice creamnya kek doggy kecil yang polos!"

Org 7: "liat seme-nya, keknya seneng banget Uke-nya makan ice cream di tangannya y"
Org 8: "Yo-i

Org 9: "seme-nya pen gw karungin njim! Tipe gw banget tuh!"
Org 10: "klo gw pen ngarungin Uke-nya, pliss gemoynya gak ad obat

Shinichi&Kaito yang tak sengaja mendengarnya pelan pun langsung memerah di sana. Kemudian Kaito mengajak Shinichi pulang, dan tentu saja Shinichi menerimanya.

Bersambung~

Your Mine [Kaishin] End S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang