- Calon Suami -

20.4K 989 12
                                    

Hallo👋
Selamat Membaca

--

Cila terbangun saat sinar matahari menerobos jendela kamar tsb, saat terbangun Cila langsung merasakan jika ada sesuatu yang melilit perut miliknya, ia dapat melihat lengan kekar bertengger apik disana. Cila sempat terkejut dan khawatir namun hal itu pupus seketika ia melihat jika pemilih lengan itu ialah Brian.

Brian dalam posisi tidak menggenakan pakaian bagian atas sehingga tubuh atletis miliknya begitu terpampang nyata di hadapan Cila, entah mengapa Cila begitu terpesona dengan kulit putih serta otot pada dada serta perut Brian yang tanpak begitu....seksi.

Cila melihat arah jam yang berada di meja samping tempat tidur yang menunjukan pukul 06.15. Cila mengangkat berlahan lengan Brian dan beranjak menuju kamar mandi, tapi pada saat ia melewati meja rias Cila berhenti dan menyadari jika di lehernya terdapat bercak ungu yang begitu mencolok.

Cila mencoba menyentuh bercak itu namun ia tak merasakan sakit.

"Mungkin di gigit nyamuk semalam" batinnya.

Cila melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi dan mulai melakukan ritual mandi paginya.

Selesai ia memakai seragam nya, Cila berdiri di depan meja rias itu. Cila masih memandangi bercak itu yang saat ini sudah sedikit memudar, tak lama Cila di kejutkan oleh sebuah pelukan dari belakang tubuhnya.

Dilihat dari pantulan kaca jika itu adalah Brian, Cila menebak jika Brian baru saja menyelesaikan ritual mandinya karna ia dapat mencium aroma sabun serta masih basahnya rambut Brian saat ini.

Brian masih dalam posisi memeluk tubuh Cila dari belakang dengan kondisi bertelanjang dada dan ia hanya menggunakan celana kain berwarna hitam miliknya. Dapat Cila rasakan dada bidang serta otot perutnya menyentuh punggungnya.

"Brian kenapa gak langsung pakai baju?" tanya Cila sambil menatap Brian melalui pantulan cermin.

"Sebentar baby, aku sedang menikmati aroma tubuhmu" ucap Brian dengan nada beratnya, Brian mengendus leher Cila serta pelukan mengeratkan pelukannya.

"Brian, apakah kamu pernah mendapat seperti ini" tunjuk Cila pada bercak unggu yang sedari tadi ia coba hilangkan.

Brian mendongak dan melihat arah tujukan Cila, Brian terkekeh pelan melihat hasil karyanya semalam.

"Aku yang melakukan ini Baby" ucap Brian dengan begitu bangga.

"Mengapa kau lakukan ini? apakah kau memukul ku saat aku tertidur?" ucap Cila polos.

"No baby, ini timbul dengan rasa yang begitu nikmat" ucap Brian mengecup pelan bercak ungu itu.

"Aku lakukan ini agar siapapun tau jika kau sudah menjadi milik ku" ucap Brian melepas pelukannya pada Cila..

Cila berbalik dan mendongak menatap wajah Brian, tubuh munyil Cila memang cukup jauh dari tinggi badan Brian. Orang lain yang melihat mereka berjalan bersama akan menganggap Cila adalah Adik kecil Brian.

"Jadi ini tanda yang Brian kasih? apakah bisa hilang?" tanya Cila.

"Bisa baby, dan jika kau mau lagi aku akan memberi dengan senang hati" ucap Brian dengan senyumannya.

"Hmm, akan ku pikirkan" ucap Cila mengusap dagu seolah sedang berfikir.

"Fuck lucunya istriku" batin Brian menahan senyuman.

"Bersiaplah, akan ku antar" ucap Brian dan berjalan kearah walk in closet.

Setelah mereka berdua siap, Brian mengandeng Cila untuk menuju ruang makan. Brian mendudukan Cila di sampingnya dan mereka mulai sarapan dengan hikmat tanpa ada yang berbicara.

My Devil Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang